Mobil Box Hantam Pohon, Dua Orang Tewas
Sebuah mobil box pengangkut air mineral dan minuman berenergi menghantam pohon hingga pengemudi dan keneknya tewas seketika. Peristiwa kecelakaan maut itu terjadi di Jalur Ponorogo - Pacitan, tepatnya di KM 232 Surabaya, Dusun Clumpring Desa Gemaharjo Kecamatan Tegalombo.
Informasi yang dihimpun detiksurabaya.com, peristiwa itu bermula saat mobil box nomor polisi W 7876 UR yang dikemudikan Didik Muhtadi (35), warga Landangan, taekaran, Magetan melaju dari arah Ponorogo menuju Pacitan. Setibanya di lokasi kejadian, ternyata ada sebuah bus pariwisata yang mogok.
Rupanya, posisi body bus yang berada di tikungan dan memakan separuh bahu jalan membuat pengemudi box terkejut. Terlebih, saat itu ada sebuah sepeda motor yang berjalan searah persis berada di depannya.
Lantaran tidak bisa menguasai kemudi, kendaraan sempat menyerempet bagian depan bus sebelum akhirnya oleng dan menghantam sebatang Pohon Sono.
Kerasnya hempasan menyebabkan kabin mobil box ringsek tak berbentuk. Sedangkan pengemudi beserta seorang kenek bernama Kusnandair (32) warga Kincang Wetan, Jiwan, Madiun tewas mengenaskan.
"Suaranya keras sekali, sampai-sampai bikin kaget warga di sini," ujar seorang warga kepada wartawan di lokasi.
Kondisi fisik kabin box yang rusak parah juga menyulitkan evakuasi jasad korban. Dibutuhkan waktu sedikitnya 2 jam mengangkat bodi box naas dengan kendaraan milik Satlantas dibantu truk TNI. Lamanya proses evakuasi juga menyebabkan kemacetan dari kedua arah sepanjang 1 kilometer lebih.
"Evakuasi jenazah korban juga sangat sulit karena posisinya terjepit kabin," ujar Aiptu Sugeng Rusli, Kanit Lakalantas Polres Pacitan kepada detiksurabaya.com.
Sugeng mengatakan, sesuai hasil olah TKP, penyebab kecelakaan diduga karena human eror. Yakni sopir terlalu kencang mengemudikan kendaraan. Selain itu, medan jalan berupa turunan dan tikungan tajam diduga ikut menjadi penyebab kendaraan yang sarat muatan sulit dikendalikan.(fat/fat)
Informasi yang dihimpun detiksurabaya.com, peristiwa itu bermula saat mobil box nomor polisi W 7876 UR yang dikemudikan Didik Muhtadi (35), warga Landangan, taekaran, Magetan melaju dari arah Ponorogo menuju Pacitan. Setibanya di lokasi kejadian, ternyata ada sebuah bus pariwisata yang mogok.
Rupanya, posisi body bus yang berada di tikungan dan memakan separuh bahu jalan membuat pengemudi box terkejut. Terlebih, saat itu ada sebuah sepeda motor yang berjalan searah persis berada di depannya.
Lantaran tidak bisa menguasai kemudi, kendaraan sempat menyerempet bagian depan bus sebelum akhirnya oleng dan menghantam sebatang Pohon Sono.
Kerasnya hempasan menyebabkan kabin mobil box ringsek tak berbentuk. Sedangkan pengemudi beserta seorang kenek bernama Kusnandair (32) warga Kincang Wetan, Jiwan, Madiun tewas mengenaskan.
"Suaranya keras sekali, sampai-sampai bikin kaget warga di sini," ujar seorang warga kepada wartawan di lokasi.
Kondisi fisik kabin box yang rusak parah juga menyulitkan evakuasi jasad korban. Dibutuhkan waktu sedikitnya 2 jam mengangkat bodi box naas dengan kendaraan milik Satlantas dibantu truk TNI. Lamanya proses evakuasi juga menyebabkan kemacetan dari kedua arah sepanjang 1 kilometer lebih.
"Evakuasi jenazah korban juga sangat sulit karena posisinya terjepit kabin," ujar Aiptu Sugeng Rusli, Kanit Lakalantas Polres Pacitan kepada detiksurabaya.com.
Sugeng mengatakan, sesuai hasil olah TKP, penyebab kecelakaan diduga karena human eror. Yakni sopir terlalu kencang mengemudikan kendaraan. Selain itu, medan jalan berupa turunan dan tikungan tajam diduga ikut menjadi penyebab kendaraan yang sarat muatan sulit dikendalikan.(fat/fat)
Sumber : Detik Surabaya
Tidak ada komentar