Bank UMKM Jatim kucurkan kredit Rp687 juta untuk HIPPAM

Bank UMKM Jatim (BPR Jatim) menyalurkan dana kredit untuk sejumlah kelompok Himpunan Penduduk Pengguna Air Minum di Kabupaten Lamongan dan Kab. Tulungagung sebesar Rp687 juta agar membantu penduduk sekitar 10.200 kepala keluarga bisa mendapat pasokan air bersih.

Selain mengucurkan kredit, manajemen Bank BUMD yang saham mayoritasnya milik Pemprov Jatim itu juga meluncurkan 10 unit mobil layanan perbankan yang akan digunakan sejumlah kantor cabang.

Komisaris Utama Bank UMKM Jatim (BPR Jatim) yang juga menjabat Sekretaris Daerah Provinsi Jatim, Rasiyo mengatakan sangat apresiatif dengan program  kucuran kredit Hippam di Lamongan untuk 7 kelompok dan satu kelompok di Tulungagung dengan total kredit Rp687 juta.

"Bank BPR Jatim telah melakukan upaya pemberdayaan strategis. Dengan kucuran kredit buat kelompok Hippam sehingga bisa menjangkau sekitar 10.200 KK yang berada di kedua Kabupaten itu sehingga segera bisa menikmati air bersih," kata Rasiyo seperti dikutip dari Siaran Pers Humas Pemprov Jatim, hari ini, (Kamis, 3/11).

Proses penyerahan kucuran kredit itu dilakukan di di Desa Telanak Lamongan dibarengkan dengan program Pundi Rakyat, Dana Bergulir dan penyerahan  tabungan pos daya.

Pada kesempatan itu, manajemen BPR Jatim juga berkesempatan me-launching 10 unit mobil operasional untuk kegiatan kantor cabang di 10 kabupaten, diantaranya Lamongan, Pacitan, Magetan, dan Pamekasan.

Rasiyo berharap Bank UMKM Jatim harus lebih peka lagi terhadap kebutuhan masyarakat desa, sebab usaha mikro di desa masih banyak dan masyaraka belum begitu banyak mengenal perbankan sehingga adanya mobil operasional diharapkan jangkauan Bank UMKM lebih meluas.

"Keberadaan mobil layanan ini diharapkan bisa juga untuk mendorong pemberian kredit bagi petani tebu atau petani tambak semakin masif lagi," tegasnya.

Rasiyo menerangkan jumlah UMKM di Jatim hampir mencapai 4,5 juta.

"Kalau dalam pemberian kreditnya dengan proses lebih mudah maka sangat dimungkinkan pertumbuhan ekonomi di Jatim dalam waktu dekat mencapai 7,3% dari saat ini yang mencapai 7,12% persen," terangnya.

Rasiyo mengingatkan pemberian kredit yang hanya berbunga 1% sangat memudahkan masyarakat di desa untuk lebih mudah berusaha.

"Namun dengan bunga kecil ini jangan lantas dianggap sepele. Karena apa yang dilakukan Bank UMKM Jatim juga menjadi program Pemprov Jatim untuk membantu usaha masyarakat yang berada di desa."

Data yang dihimpun Bisnis, Bank UMK Jatim saat ini memiliki 168 jaringan yang tersebar di seluruh daerah di Jatim, dan hingga akhir September 2011 kredit Rp685,17 miliar dengan jumlah nasabah sebanyak 53.627 orang.

Direktur Utama Bank UMKM Jatim, R. Soeroso mengatakan  realisasi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) Bank UMKM Jatim juga cukup tinggi.

"Pada akhir September 2011 ada peningkatan mencapai Rp503 miliar dibandingkan dengan Desember 2010 yang mencapai Rp363 miliar," kata Soeroso pada kesempatan sama.


Sumber : Bisnis
 
Diberdayakan oleh Blogger.