Perayaan Tahun Baru Islam Disambut Meriah Warga
Menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1433 Hijriah yang jatuh Ahad (27/11) disambut meriah dan unik di sejumlah daerah di Tanah Air. Di Sleman, Yogyakarta, warga Plosokuning, Ngaglik, mengarak gunungan hasil bumi berupa buah rambutan menuju Masjid Pathok Nagoro milik Keraton Yogyakarta.
Gunungan buah rambutan dibuat warga sebagai ungkapan syukur karena setelah dua kali gagal panen tahun ini panen melimpah. Suasana kian meriah setelah gunungan rambutan diperebutkan warga di halaman depan masjid.
Di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, sekitar 3.000 warga Kecamatan Ciburuy, kemarin malam mengikuti pawai obor. Usai salat Isya sambil mengumandangkan salawat badar serta gema takbir. mereka membawa obor keliling desa.
Sedangkan di Majene, Sulawesi Barat, tradisi menyambut Tahun Baru 1433 Hijriyah ditandai dengan pawai keliling Kota Pamboang. Ribuan umat muslim dari berbagai organisasi Islam dan majelis taklim termasuk anak-anak sekolah mengikuti dengan seksama jalannya pawai.
Di Kediri, Jawa Timur, 1 Muharam disambut dengan tabligh akbar yang digelar sejak sore hingga malam. Acara yang digelar di Masjid Agung Kediri ini, dipadati ratusan jemaah hingga jalan sepanjang alun-alun kota ditutup.
Di Magetan, Jatim, ungkapan syukur atas datangnya Tahun Baru Hijriah diwujudkan dengan rebutan kue bolu. Sebelum diperebutkan roti bolu yang didesain menyerupai lumpang, bedug, dan gong ini, diarak dari pendopo kabupaten setempat menuju alun-alun dengan diringi beberapa putri cantik. Warga setempat meyakini jika berhasil mendapatkan kue bolu tersebut, akan mendapatkan berkah melimpah di tahun yang baru.
Sumber : Liputan6.com
Gunungan buah rambutan dibuat warga sebagai ungkapan syukur karena setelah dua kali gagal panen tahun ini panen melimpah. Suasana kian meriah setelah gunungan rambutan diperebutkan warga di halaman depan masjid.
Di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, sekitar 3.000 warga Kecamatan Ciburuy, kemarin malam mengikuti pawai obor. Usai salat Isya sambil mengumandangkan salawat badar serta gema takbir. mereka membawa obor keliling desa.
Sedangkan di Majene, Sulawesi Barat, tradisi menyambut Tahun Baru 1433 Hijriyah ditandai dengan pawai keliling Kota Pamboang. Ribuan umat muslim dari berbagai organisasi Islam dan majelis taklim termasuk anak-anak sekolah mengikuti dengan seksama jalannya pawai.
Di Kediri, Jawa Timur, 1 Muharam disambut dengan tabligh akbar yang digelar sejak sore hingga malam. Acara yang digelar di Masjid Agung Kediri ini, dipadati ratusan jemaah hingga jalan sepanjang alun-alun kota ditutup.
Di Magetan, Jatim, ungkapan syukur atas datangnya Tahun Baru Hijriah diwujudkan dengan rebutan kue bolu. Sebelum diperebutkan roti bolu yang didesain menyerupai lumpang, bedug, dan gong ini, diarak dari pendopo kabupaten setempat menuju alun-alun dengan diringi beberapa putri cantik. Warga setempat meyakini jika berhasil mendapatkan kue bolu tersebut, akan mendapatkan berkah melimpah di tahun yang baru.
Sumber : Liputan6.com
Tidak ada komentar