Hotel Magetan Penuh
Tingkat hunian atau okupansi hotel dan tempat penginapan di kawasan wisata Telaga Sarangan, lereng Gunung Lawu, Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jatim, penuh, hingga awal Tahun Baru 2012.
"Resepsionis" Hotel Merah 1 di kawasan Telaga Sarangan, Tri Asriyani, Selasa, mengatakan, seluruh kamar dan vila di tempatnya sudah terpesan hingga tanggal 3 Januari 2012.
"Dari 29 kamar dan vila yang ada, semuanya sudah dipesan. Pemesannya rata-rata rombongan keluarga dari luar Magetan yang ingin merayakan pergantian malam tahun baru dari 2011 ke 2012 di sekitar Telaga Sarangan," ujar Asriyani kepada wartawan.
Menurut dia, keadaan ini sama seperti liburan pergantian tahun baru pada tahun-tahun sebelumnya. Sebagian besar para tamu telah memesan terlebih dahulu kamar-kamar hotel di Telaga Sarangan pada satu minggu sebelumnya dan bahkan ada yang hingga sebulan sebelumnya.
Kondisi yang menguntungkan ini dimanfaatkan oleh pengelola hotel untuk menaikkan tarif kamar hotel hingga 100 persen. Kondisi ini terjadi setiap tahun dan sudah dipahami oleh para tamu hotel.
"Tarif sewa kamar naik sampai 100 persen. Untuk kamar biasanya hanya Rp150 ribu hingga Rp250 ribu, kini bisa naik hingga Rp500 ribu. Sedangkan vila yang normalnya Rp700 ribu naik sampai Rp1,4 juta," terangnya.
Tingginya okupansi hotel di kawasan wisata Telaga Sarangan dibenarkan oleh Kepala Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) Pos Retribusi Telaga Sarangan, Kuswinardi.
"Tingkat hunian hotel di kawasan Telaga Sarangan secara umum telah mencapai 90 persen. Bahkan ada sejumlah hotel yang telah 100 persen disewa kamarnya. Keadaan ini membuat para pengelola hotel dan penginapan menaikkan tarif sewa hingga 200 persen dari hari biasa," ujar Kuswinardi.
Ia menjelaskan, tingginya tingkat hunian hotel ini jelas mendongkrak jumlah wisatawan yang berkunjung ke Telaga Sarangan. Diperkirakan pada jelang malam pergantian tahun baru hingga tahun baru, yakni tanggal 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2012, jumlah pengunjung mencapai 10.000 orang per hari.
Sementara, Pengurus Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Magetan, Soetrisno, mengatakan, tingginya tingkat hunian hotel di Telaga Sarangan sudah menjadi langganan setiap tahun saat liburan tahun baru. Apalagi saat ini liburan akhir tahun bertepatan juga dengan liburan sekolah.
"Kondisi ini wajar jika dimanfaatkan oleh pengelola hotel untuk menaikkan tarif sewa hotel hingga 100 persen, sebab ini masa "peak season"," kata Soetrisno.
Pihaknya berharap, kenaikan harga sewa kamar hotel saat liburan tahun baru hendaknya diikuti dengan peningkatan pelayanan guna mendukung tingkat kunjungan wisatawan secara umum di Kabupaten Magetan.
Data PHRI Magetan mencatat, jumlah hotel di Kabupaten Magetan yang telah menjadi anggotanya mencapai 82 hotel. Dari jumlah tersebut, sebanyak 67 hotel di antaranya berada di kawasan wisata Telaga Sarangan. Sedangkan hotel yang belum menjadi anggota PHRI Magetan mencapai ratusan, yang sebagian besar berbentuk penginapan.
Sumber : Beritadaerah.com
Sumber Ilustrasi Foto : Google.com
"Resepsionis" Hotel Merah 1 di kawasan Telaga Sarangan, Tri Asriyani, Selasa, mengatakan, seluruh kamar dan vila di tempatnya sudah terpesan hingga tanggal 3 Januari 2012.
"Dari 29 kamar dan vila yang ada, semuanya sudah dipesan. Pemesannya rata-rata rombongan keluarga dari luar Magetan yang ingin merayakan pergantian malam tahun baru dari 2011 ke 2012 di sekitar Telaga Sarangan," ujar Asriyani kepada wartawan.
Menurut dia, keadaan ini sama seperti liburan pergantian tahun baru pada tahun-tahun sebelumnya. Sebagian besar para tamu telah memesan terlebih dahulu kamar-kamar hotel di Telaga Sarangan pada satu minggu sebelumnya dan bahkan ada yang hingga sebulan sebelumnya.
Kondisi yang menguntungkan ini dimanfaatkan oleh pengelola hotel untuk menaikkan tarif kamar hotel hingga 100 persen. Kondisi ini terjadi setiap tahun dan sudah dipahami oleh para tamu hotel.
"Tarif sewa kamar naik sampai 100 persen. Untuk kamar biasanya hanya Rp150 ribu hingga Rp250 ribu, kini bisa naik hingga Rp500 ribu. Sedangkan vila yang normalnya Rp700 ribu naik sampai Rp1,4 juta," terangnya.
Tingginya okupansi hotel di kawasan wisata Telaga Sarangan dibenarkan oleh Kepala Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) Pos Retribusi Telaga Sarangan, Kuswinardi.
"Tingkat hunian hotel di kawasan Telaga Sarangan secara umum telah mencapai 90 persen. Bahkan ada sejumlah hotel yang telah 100 persen disewa kamarnya. Keadaan ini membuat para pengelola hotel dan penginapan menaikkan tarif sewa hingga 200 persen dari hari biasa," ujar Kuswinardi.
Ia menjelaskan, tingginya tingkat hunian hotel ini jelas mendongkrak jumlah wisatawan yang berkunjung ke Telaga Sarangan. Diperkirakan pada jelang malam pergantian tahun baru hingga tahun baru, yakni tanggal 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2012, jumlah pengunjung mencapai 10.000 orang per hari.
Sementara, Pengurus Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Magetan, Soetrisno, mengatakan, tingginya tingkat hunian hotel di Telaga Sarangan sudah menjadi langganan setiap tahun saat liburan tahun baru. Apalagi saat ini liburan akhir tahun bertepatan juga dengan liburan sekolah.
"Kondisi ini wajar jika dimanfaatkan oleh pengelola hotel untuk menaikkan tarif sewa hotel hingga 100 persen, sebab ini masa "peak season"," kata Soetrisno.
Pihaknya berharap, kenaikan harga sewa kamar hotel saat liburan tahun baru hendaknya diikuti dengan peningkatan pelayanan guna mendukung tingkat kunjungan wisatawan secara umum di Kabupaten Magetan.
Data PHRI Magetan mencatat, jumlah hotel di Kabupaten Magetan yang telah menjadi anggotanya mencapai 82 hotel. Dari jumlah tersebut, sebanyak 67 hotel di antaranya berada di kawasan wisata Telaga Sarangan. Sedangkan hotel yang belum menjadi anggota PHRI Magetan mencapai ratusan, yang sebagian besar berbentuk penginapan.
Sumber : Beritadaerah.com
Sumber Ilustrasi Foto : Google.com
Tidak ada komentar