Mahasiswa UNS Dikabarkan Hilang di Gunung Lawu
Magetan - Seorang mahasiswa UNS Solo hilang saat mendaki bersama 22 orang rekannya yang tergabung dalam Mapala Garba Wirabuana UNS Solo sejak Jumat (16/12/2011) lalu. Hingga kini korban belum berhasil ditemukan.
Korban hilang adalah Muhammad Ardian (18) seorang pendaki gunung asal Perum Wisma Asri, Kabupaten Kediri. Korban diketahui hilang saat terpisah dari rombongan yang berangkat melalui kawasan Candi Ceto Kabupaten Karangaanyar, Jawa Tengah.
Salah satu anggota tim SAR Karanganyar, Ucok saat ditemui di pintu Cemoro Sewu Sarangan, Kabupaten Magetan, mengatakan pihaknya baru mendapatkan laporan hilangnya Adriyan sore kemarin dari rekan-rekan korban yang sudah turun. Dan pihaknya juga sudah melakukan pencarian sejak pagi tadi.
"Kami telah memberangkatkan 40 orang anggota kita yang dibagi manjadi 5 unit. Saat ini mereka masih mencari dan menyisir mulai dari pos satu hingga pos lima," kata Ucok kepada detiksurabaya.com.
Ucok menambahkan, pihaknya merasa kesulitan dalam mencari korban. Pasalnya korban beserta rombongan mendaki melalui jalur yang tidak resmi. Sehingga tidak ada data detai tentang korban.
"Kita kesulitan mencari korban karena mereka berangkat tidak melalui jalur resmi. Tapi kita masih berusaha ," paparnya.
Sementara kondisi di sekitar Puncak Gunung Lawu masih cukup buruk akibat hujan deras yang kadang disertai dengan hujan es. Hal ini membuat jalur pendakian dari dua jalur resmi yakni Cemoro Sewu dan Cemoro Kandang ditutup.
"Untuk sementara jalur pendakian kami tutup hingga batas waktu yang belum ditentukan. Karena kondisi alam terutama cuaca di sekitar puncak gunung masih buruk dan rawan jika dipakai untuk mendaki," ujar Kapolsek Plaosan, AKP Setyo Wiyono, saat di Pos Cemoro Sewu, Magetan.
Sumber : Detik.com
Korban hilang adalah Muhammad Ardian (18) seorang pendaki gunung asal Perum Wisma Asri, Kabupaten Kediri. Korban diketahui hilang saat terpisah dari rombongan yang berangkat melalui kawasan Candi Ceto Kabupaten Karangaanyar, Jawa Tengah.
Salah satu anggota tim SAR Karanganyar, Ucok saat ditemui di pintu Cemoro Sewu Sarangan, Kabupaten Magetan, mengatakan pihaknya baru mendapatkan laporan hilangnya Adriyan sore kemarin dari rekan-rekan korban yang sudah turun. Dan pihaknya juga sudah melakukan pencarian sejak pagi tadi.
"Kami telah memberangkatkan 40 orang anggota kita yang dibagi manjadi 5 unit. Saat ini mereka masih mencari dan menyisir mulai dari pos satu hingga pos lima," kata Ucok kepada detiksurabaya.com.
Ucok menambahkan, pihaknya merasa kesulitan dalam mencari korban. Pasalnya korban beserta rombongan mendaki melalui jalur yang tidak resmi. Sehingga tidak ada data detai tentang korban.
"Kita kesulitan mencari korban karena mereka berangkat tidak melalui jalur resmi. Tapi kita masih berusaha ," paparnya.
Sementara kondisi di sekitar Puncak Gunung Lawu masih cukup buruk akibat hujan deras yang kadang disertai dengan hujan es. Hal ini membuat jalur pendakian dari dua jalur resmi yakni Cemoro Sewu dan Cemoro Kandang ditutup.
"Untuk sementara jalur pendakian kami tutup hingga batas waktu yang belum ditentukan. Karena kondisi alam terutama cuaca di sekitar puncak gunung masih buruk dan rawan jika dipakai untuk mendaki," ujar Kapolsek Plaosan, AKP Setyo Wiyono, saat di Pos Cemoro Sewu, Magetan.
Sumber : Detik.com
Tidak ada komentar