Pembangunan Jalan Tembus Tawangmangu-Magetan Dipertanyakan

Proyek pembangunan jalan tembus Tawangmangu-Magetan ­sepanjang 9,15 KM, yang telah ­dikerjakan sejak 2006 hingga kini belum ada tanda-tanda akan rampung. Hal ini menjadi pertanyaan DPRD Karanganyar.
 
Ketua Fraksi PKS DPRD Karanganyar Joko Tri Susilo menangkap ada kesan terkatung-katung dalam proyek pembangunan infrastruktur yang menghubungkan Jateng dengan Jatim itu.

”Walau kami tahu bahwa itu (proyek jalan tembus—red) bukan kewenangan pemerintah daerah, apa yang telah dilakukan Pemkab Karanganyar? Kami perlu menanyakan kelanjutan pembangunannya,” kata dia, dalam rapat peripurna DPRD, baru-baru ini.

Jalan tembus Tawangmangu-Magetan yang membelah perbukitan Gunung Lawu merupakan proyek infrastruktur yang didanai APBN. Pelaksanaan pembangunan telah diawali sejak 2006 silam. Pantauan Suara Merdeka, pembangunan jalan yang berada di wilayah Kabupaten Magetan (Jatim), telah rampung pengerjaan fisiknya, sementara di wilayah Tawang­mangu, pembangunan jalan tersebut belum rampung 100 persen.

Beberapa titik yakni di daerah Blumbang dan wilayah Gondosuli, pembangunan jalan masih terpotong karena harus mengikis tebing dan perlu membuat jembatan baru. Padahal, keberadaan jalan tembus itu telah lama dinanti pengguna jalan yang selama ini hilir-mudik antara provinsi Jateng-Jatim.

Pasalnya, dengan adanya jalan ini akan memperpendek jarak Solo-Madiun hingga 44 kilometer. Di sisi lain keberadaan jalan itu diharapkan juga akan berimbas positif bagi peningkatan wilayah Karanganyar, dari sisi perekonomian. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Karanganyar Didik Joko Bakdono mengatakan informasi dari pemerintah pusat jalan itu akan selesai pada 2013.

Dia mengatakan bahwa pemkab juga telah berkoordinasi ke Dinas Bina Marga Jateng dan Kementerian Pekerjaan Umum terkait penyelesaian proyek itu. “Saat ini yang belum terselesaikan yakni jalan sepanjang 2,3 km dan dua unit jembatan,“ tuturnya.

Menurut Didik, pengerjaan jalan itu terus dilakukan, bahkan pada 2012 mendatang rencananya dialokasikan dana Rp 15 miliar untuk merampungkan ruas yang masih belum selesai. “Informasi yang saya dapatkan dari pemerintah pusat seperti itu. Tunggu saja realisasinya, sebab semua itu kewenangan pemerintah pusat,“ imbuhnya.

Sumber Ilustrasi Foto : Google.com

Diberdayakan oleh Blogger.