Perempuan Magetan Kembangkan Ekonomi Anyaman Bambu

Ratusan perempuan Desa Duren, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, berhasil meningkatkan ekonomi keluarga dengan bekerja sebagai perajin atau penganyam bambu.
 
Kegiatan menganyam bambu ini dilakukan secara mandiri di rumah masing-masing di sela-sela kegiatan mereka sebagai ibu rumah tangga yang harus memasak dan mengurus keluarga.

Salah satu perajin anyaman bambu setempat, Sarmini, mengaku, kegiatan menganyam bambu ini telah dilakukan lama. Selain untuk membantu pendapatan suami, menganyam juga dijadikan sebagai pengisi waktu luang.

“Saya menganyam bambu sudah sejak 30 tahun lalu. Pekerjaannya bisa dilakukan dengan santai, karena bisa dikerjakan di sela mengurus keluarga dan rumah,” ujar Sarmini

Bebekal ketekunan dan kesabaran, Sarmini menganyaman bahan baku bambu yang telah diolah menjadi bentuk caping. Selain caping, bentuk anyaman yang dihasilkan biasanya adalah tempat tisu, keranjang, ataupun penutup nasi. Namun, paling banyak adalah bentuk caping.

Menurut Sarmini,terdapat sekitar 500 ibu rumah tangga di desanya yang bekeja sebagai perajin anyaman bambu di rumahnya masing-masing. Setiap ibu rumah tangga, rata-rata bisa memproduksi lima hingga 10 buah anyaman bambu dengan berbagai bentuk.

“Setiap hari pendapatan saya dari menganyam bambu berkisar antara Rp30.000 hingga Rp35.000. Jumlah tersebut lumayan untuk membantu suami dan memenuhi kebutuhan keluarga,” ujar perajin anyaman bambu lainnya, Darmini.


Sumber : Surya.co.id
Sumber Ilustrasi Foto : Google.com

Diberdayakan oleh Blogger.