Jalan Ambles, Warga Tancapkan Pisang

HABIS sudah kesabaran warga Desa Banjarejo, Kecamatan Panekan. Jalan di desanya yang ambles tak kunjung di perbaiki, warga menancapkan pohon pisang di titik jalan rusak tersebut.
“Bukannya mau protes. Kalau pemerintah sadar ya syukur. Pisang ini hanya sebagai tanda supaya pengguna jalan hati-hati kalau melintas di jalan ini,” kata Jumali, salah seorang warga setempat, kemarin(3/1).

Kerusakan di akses penghubung Kecamatan Panekan dengan Kecamatan Kendal, Ngawi itu, terjadi di pertigaan depan kantor Desa Banjarejo. Aspal di atas gorong-gorong ambles dengan kedalaman sekitar 20 centimeter dan lebar 1 meter. Sedangkan panjangnya mencapai empat meter.

Menurut Sarip, warga lainnya, kerusakan jalan itu sering menimbulkan kecelakaan. Terutama pengguna sepeda motor yang melintas malam hari. “Ini sudah terjadi sekitar lima bulan lalu. Motor seringkali jatuh. Kalau mobil nyagrok karena amblesnya lumayan dalam,” ujar Sarip.

Sementara itu, Kabid Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Magetan Sutikno mengatakan bahwa perbaikan jalan tersebut sudah dianggarkan pada 2012 ini. ” Penyebabnya gorong-gorongnya lapuk. Karena di lewati banyak kendaraan, akhirnya ambles,” ungkapnya.

Kepala DPU Magetan Bambang Setiawan menambahkan, perbaikan jalan ambles tersebut di lakukan pekan ini. ” Sebenarnya kami sudah programkan perbaikan 2012. Dan kami prioritaskan di lakukan lebih awal. Kami berupaya agar di Magetan tidak ada lagi masyarakat menancapkan pohon pisang di tengah jalan sebagai bentuk luapan emosi terhadap jalan rusak,” kata Bambang. 
 
 
Sumber Ilustrasi Foto : Google.com

Diberdayakan oleh Blogger.