Talud Ambrol, DPU Kena Getahnya
MAGETAN-Ambrolnya talud di Jalan Purubaya I,
Kelurahan Tawanganom, Magetan, langsung menuai reaksi keras. Terkait
robohnya talud tersebut, kalangan LSM mempertanyakan keseriusan Dinas
Pekerjaan Umum (DPU) dalam mengelola proyeknya.
Djoko Purnomo, ketua dewan presidium LSM Bangun Masyarakat Sejahtera
(BMS) Magetan , mengaku menyesalkan terjadinya insiden tersebut.
Apalagi, proyek yang bujetnya dari dana pembangunan percepatan
infrastruktur daerah (DPPID) itu belum genap sebulan P1 alias rampung di
bangun. “Berangkat dari insiden ini, tentu seluruh proyek di DPU patut
di pertanyakan. Kalu perlu di audit total,” kata Djoko kemarin (3/1).
Menurutnya, ambrolnya proyek dari dana
pemerintah pusat itu tidak serta merta dialibikan lantaran kondisi
bencanaApalagi, sebelum melakukan pembangunan, rekanan harus mampu
memperkirakan tingkat safety maupun kelayakan talud yang akan di bangun.
“Jangan sampai setelah insiden ini lepas tangan. Awal pembangunan dulu
kalau memang tidak mampu, kenapa di terima? Kalau sudah ada bencana,
tentu harus tanggungjawab penuh,” tegasnya.
Dia juga mempertanyakan keseriusan kalangan legislatif yang
sebelumnya gencar melakukan sidak dan moitoring saat pembangunan
sejumlah proyek DPID. “Tentunya, tanggungjawab leguslatif juga patut di
pertanyakan. Bagaimana hasil pngawasan mereka (legislatif,Red)? Apa
pengawasan itu sekedar gagah-gagahan saja?” ujarnya.
Benny Ardi, direktur pelaksana LSM Magetan Center, menuding sidak
kalangan, dewan saat pembangunan sejumlah proyek lalu terkesan
asal-asalan. “Kalau memang di awasi, tentu kejadian talud ambrol itu
tidak perlu terjadi. Seharusnya ada perencanaan matang saat akan di
bangun,” tuturnya.
“Apalagi di tambah pengawasan yang ketat. Jika sampai ambrol, apalagi
belum ada sebulan, itu sudah pelanggaran fatal. Harus di cermati betul
antara perencanaan hingga besteknya,” imbuh Benny.
Dikritik pengawasannya tak maksimal, kalangan legislatif menanggapi
dingin. Ketua Komisi D DPRD Magetan Rinita Sofia Hadi mengaku pihaknya
segera mengambil langkah terkait insiden ambrolnya talud tersebut.
“Kejadian itu tentunya akan segera kami kaji internal di tingkat komisi.
Kami juga sudah mengkomunikasikan dengan DPU. Dan informasinya rekanan
memang sudah di panggil,” kata Rinita.
“Kami sudah mengetahui dan DPU memang harus bertanggungjawab dengan
rekanannya. Yang terang kami akan lambil langkah usai rapat internal.
Secepatnya!” tegas politisi PDI Perjuangan yang akrab di sapa Kohong
ini.
Sumber : Radarmagetan.wordpress.com
Sumber Ilustrasi Foto : Google.com