Maling Satroni Gudang Beras Anggota Dewan
Menurut Suyit, 35, salah seorang karyawan gudang tersebut, kejadian itu diketahui Suyatno yang notabene adalah juragannya ketika pertama kali membuka tempat penggilingan gabah, tepat di samping gudang beras. ‘’Saat itu diketahui pintu pagar gudang sudah terbuka. Dan pintu gudang juga terbuka sedikit,’’ kata Suyit, kemarin.
Setelah didekati, ternyata 31 zak beras sudah raib. Dia menduga pencuri itu masuk melalui pagar utama dengan menjebol gemboknya. ‘’Kemudian baru masuk gudang. Lampunya dimatikan, buktinya ada jejak kaki di pintu gudang,’’ terangnya.
Sebenarnya, gudang itu sudah dikunci ganda. Yakni dengan rantai dan gembok berukuran cukup gede. Suyit menduga, pencuri itu menggunting gembok berikut rantainya. ‘’Karena kalau digergaji pasti ada bekasnya. Dan gemboknya sudah rusak, lantas dibawa polisi,’’ ungkapnya.
Yang lebih nekat, kawanan pencuri yang diperkirakan lebih satu orang itu masuk ke dalam gudang, sekaligus mobil pikap untuk mengangkut zak tersebut. Dugaan itu menguat ketika di dalam gudang ada bekas baret ban mobil yang tampak memutar. ‘’Kalau dilihat dari ukuran lebar ban, kemungkinan mobil pikap,’’ ungkapnya.
Sementara itu, aparat Polsek Panekan kemarin langsung melakukan olah TKP. Diduga total kerugian kejadian itu di atas Rp 11 juta. ‘’Saat ini kami masih melakukan penyelidikan. Kemungkinan pelaku lebih dari dua orang,’’ kata Kapolres Magetan AKBP Agus Santosa dikonfirmasi melalui Kapolsek Panekan AKP Sri Subagyo, kemarin (10/1).
Subagyo juga menegaskan jika kemungkinan besar pelaku memang masuk melalui pagar utama dengan merusak gembok. Serta sekaligus memasukkan mobil pikap hingga ke dalam gudang. Kondisi lingkungan yang sepi, seolah membuat kawanan maling itu leluasa masuk gudang dan mengembat 31 zak beras itu. ‘’Mudah-mudahan saja pelaku bisa segera tertangkap,’’ tukas kapolsek.
Sumber : Radarmagetan.wordpress.com
Tidak ada komentar