Minta PDAM Lebih Prorakyat
Kebijakan itu, kata Bupati, menjadi hal yang vital dilakukan. Pasalnya, warga miskin sering kali menyalur air dari tatangga lantaran tak memiliki dana cukup untuk memasang sambungan baru. Padahal, jika dihitung, mereka harus membayar lebih mahal. “Contohnya jika rekening PDAM yang disalur itu tanggungannya Rp 50 ribu, maka yang nyalur harus menanggung Rp 30 ribu. Padahal rekening pemakaian minimal PDAM hanya Rp 20 ribu saja,” ujarnya.
Desakan Sumantri agar PDAM menurunkan harga sambungan baru tersebut di ungkapkan saat menerima direksi PDAM yang melaporkan penanganan masalah air di KPR Pondok Indah Baron, “Sebagaimana instruksi bupati, Kami berupaya memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat,” kata Direktur Utama PDAM Magetan Sofyan.
Sumber : Radarmagetan.wordpress.com
Sumber Ilustrasi Foto : Google.com
Tidak ada komentar