Tanyakan Sawah, Istri Dikepruk Meja

LEMBEYAN – Malang menimpa Sriyatin, 43. Warga Dusun Duduk, Desa Pupus, Kecamatan Lembeyan ini harus mengalami pendarahan di lehernya lantaran terkena benturan keras sebuah meja. Padahal, belum lama dia menjalani operasi gondok. Ironisnya, benturan itu diakibatkan oleh suaminya sendiri, Sarno.

Kejadian kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) itu bermula ketika Minggu (8/1) malam lalu, Sriyatin menanyakan status sawah keluarga yang sempat digadaikan suaminya itu. Pasalnya, saat sawah itu digadai, posisi Sriyatin saat itu tengah menjadi TKW di Hongkong. ‘’Tapi entah kenapa, ketika Sriyatin menanyakan status itu, suaminya menjadi naik pitam. Hingga akhirnya si Sarno itu menampar dan meja di ruang tamu itu diangkat lantas dipukulkan ke tengkuk leher belakang adik saya,’’ kata Supardi, saksi mata sekaligus kakak korban, kemarin (9/1).

Atas kejadian itu, Sriyatin terpaksa dilarikan ke RSUD dr Sayidiman Magetan. Dan pihak keluarga yang merasa tidak terima dengan perlakuan Sarno itu, langsung melaporkannya ke Mapolsek Lembeyan. ‘’Kami tidak terima dengan perlakuan kasar Sarno itu,’’ kata Supardi, mewakili keluarga korban.

Sementara itu, laporan KDRT oleh keluarga korban itu lantas diteruskan Polsek Lembeyan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Magetan. Sayangnya, hingga siang kemarin, pelaku yakni Sarno melarikan diri. ‘’Saat ini kami masih melakukan pengejaran terhadap pelaku,’’ kata Kapolres Magetan AKBP Agus Santosa dikonfirmasi melalui Kasubbag Humas AKP Puryanto, kemarin (9/1).

Menurut Puryanto, pelaku terancam dengan jeratan UU Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan KDRT.

Sumber : Radarmagetan.wordpress.com
Sumber Ilustrasi Foto : Google.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.