2 Rumah Karaoke Di Magetan Menyediakan Purel Positif HIV
Magetan - Merebaknya dunia gemerlap malam di Magetan ternyata menyajikan sebuah realita yang menyedihkan. Rumah Karaoke Magetan ternyata juga menyediakan cewek yang menemani tamu (baca : purel). Kebanyakan purel yang masuk ke Magetan berasal dari Jawa Barat, selain produk lokal sendiri. Kenyataan ini diperparah dengan adanya pernyataan dari sumber Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan, yang menyampaikan bahwa di 2 rumah karaoke tersebut ditemukan ada 3 purel yang sudah positif mengidap HIV aktif.”
Di daerah lokalisasi Mbaben dan Gode yang terjangkit positif HIV sudah mencapai angka 60% dari total penghuni lokalisasi yang ada disana, selain itu di 2 cafĂ© Magetan juga ditemukan 3 purel positif HIV,” ungkap salah satu staf Dinas Kesehatan Magetan yang tidak mau disebutkan namanya.
Sementara itu ketika dikonfirmasi lebih lanjut tentang penanganan pencegahan sekaligus penanganan masalah HIV yang sudah dilakukan oleh Dinas Kesehatan Magetan, beliau tidak mau komentar lebih lanjut dan terus nyelonong pergi meninggalkan Memo.
Hal ini sebenarnya perlu perhatian penuh dari Pemerintah Kabupaten Magetan lewat Dinas Kesehatan Magetan untuk melakukan penanganan secara komprehensif, baik penanganannya dalam tindak pencegahan penyebaran pasien baru HIV maupun penanganan dalam melokalisir atau melakukan karantina terhadap pasien yang positif mengidap HIV, bukan malah sengaja membiarkan pasien HIV itu melakukan aktivitas terutama aktivitas di dunia malam.
Kenyataan tersebut juga disikapi secara terpisah oleh Ardianov, Ketua LSM MAKI Se Karesidenan Madiun. “Kalau Dinas Kesehatan Magetan tidak melakukan penanganan yang cepat, dan ternyata ditemukan adanya penambahan pasien HIV yang baru di wilayah Magetan, mending bubarkan aja Dinas Kesehatan itu,” kata Ardianov. “Pokoknya kalau sampai terjadi peningkatan jumlah pasien HIV di Magetan, itu merupakan tanggungjawab dari Dinkes Magetan”, tegas Ardianov menutup pembicaraan dengan Memo. (sat)
Sumber : Memomataram.com
Di daerah lokalisasi Mbaben dan Gode yang terjangkit positif HIV sudah mencapai angka 60% dari total penghuni lokalisasi yang ada disana, selain itu di 2 cafĂ© Magetan juga ditemukan 3 purel positif HIV,” ungkap salah satu staf Dinas Kesehatan Magetan yang tidak mau disebutkan namanya.
Sementara itu ketika dikonfirmasi lebih lanjut tentang penanganan pencegahan sekaligus penanganan masalah HIV yang sudah dilakukan oleh Dinas Kesehatan Magetan, beliau tidak mau komentar lebih lanjut dan terus nyelonong pergi meninggalkan Memo.
Hal ini sebenarnya perlu perhatian penuh dari Pemerintah Kabupaten Magetan lewat Dinas Kesehatan Magetan untuk melakukan penanganan secara komprehensif, baik penanganannya dalam tindak pencegahan penyebaran pasien baru HIV maupun penanganan dalam melokalisir atau melakukan karantina terhadap pasien yang positif mengidap HIV, bukan malah sengaja membiarkan pasien HIV itu melakukan aktivitas terutama aktivitas di dunia malam.
Kenyataan tersebut juga disikapi secara terpisah oleh Ardianov, Ketua LSM MAKI Se Karesidenan Madiun. “Kalau Dinas Kesehatan Magetan tidak melakukan penanganan yang cepat, dan ternyata ditemukan adanya penambahan pasien HIV yang baru di wilayah Magetan, mending bubarkan aja Dinas Kesehatan itu,” kata Ardianov. “Pokoknya kalau sampai terjadi peningkatan jumlah pasien HIV di Magetan, itu merupakan tanggungjawab dari Dinkes Magetan”, tegas Ardianov menutup pembicaraan dengan Memo. (sat)
Sumber : Memomataram.com
Tidak ada komentar