Pelajar Tepergok Bawa Golok
Euforia kelulusan siswa SMA sederajat di Magetan baru terlihat kemarin (28/5). Ribuan pelajar dari berbagai sekolah secara bergelombang menggelar konvoi keliling kota. Sayangnya, pesta kelulusan itu sempat diwarnai insiden memalukan. Dua pelajar SMK di Panekan terpaksa diamankan di mapolres setelah diketahui membawa senjata tajam berupa golok.
Keduanya diamankan saat berkonvoi di Jalan Raya Sarangan, kawasan Kecamatan Sidorejo. Informasi yang dihimpun Radar Magetan, dua pelajar itu naik motor berboncengan. Saat kendaraan melaju, pelajar yang dibonceng terlihat membawa spidol di tangan kanan. Sedangkan tangan kirinya membawa golok.
Saat hendak diamankan aparat, golok sempat dibuang ke parit di samping
jalan raya. Setelah diamankan, keduanya langsung diperiksa di ruang
Satreskrim Polres Magetan. "Dua siswa tersebut harus kami amankan,
karena berpotensi membahayakan. Yang jelas tetap diproses sesuai hukum,
dan saat ini masih kami lakukan penyidikan," terang Kapolres
Magetan AKBP Agus Santosa dikonfirmasi melalui Kasubbag Humas AKP
Santoso.
Polisi juga sempat menghentikan dua pelajar lain di seputar Alun-alun
Magetan. Keduanya diminta petugas untuk push up lantaran tak menggunakan
helm saat konvoi. Sontak, hal itu menjadi tontonan warga yang sedang
melintas di pusat keramaian tersebut.
Selain di kawasan kota, sebagian pelajar memilih konvoi menuju kawasan
jalan tembus, di atas Telaga Sarangan. Di lokasi itu, mereka bergabung
dengan ribuan siswa lainnya hingga sempat memacetkan arus lalu lintas. "Konvoi itu sebenarnya wujud kegembiraan anak-anak. Sebenarnya kami
sudah mewanti-wanti supaya tidak berkonvoi. Kalau pun konvoi tetap
memperhatikan standar lalu lintas dan keselamatan," terang Kepala
Dinas Pendidikan Magetan Bambang Trianto.
Sementara itu, ratusan pelajar SMAN 1 Magetan memaknai kelulusan dengan
cara berbeda. Mereka memilih memunguti sampah di sekitar alun-alun.
Dengan berjalan kaki dari sekolah ke alun-alun, ratusan pelajar itu juga
sempat membagi-bagikan bunga. "Ini inisiatif anak-anak. Memang
sebelumnya kami mengimbau tegas, supaya tidak konvoi dengan motor,
karena risikonya tinggi,' terang Wakasek Humas SMAN 1 Magetan Pudjo
Buntoro