Malam di Alun Alun Magetan
Selepas Solat Maghrib aku bergegas ganti celana dan ambil jaket. Bersama
sepupuku dengan sepeda motor kami melaju ke Kota Magetan. Perlahan tapi
pasti kami menyusuri jalan raya Parang Magetan yang malam itu lumayan
ramai. Keramaian Alun Alun magetan kami lalui. Kami langsung menuju
Kotak Cell di jalan Manggis 38 Magetan untuk membeli pulsa.
Setelah bercanda sejenak kami melanjutkan perjalanan ke Jalan A. Yani untuk membeli onderdel sepeda motor dan diesel. Ternyata tokonya sudah tutup. Karena kebutuhan yang di inginkan tidak didapatkan, kami memutuskan untuk ngopi sejenak di Alun Alun Magetan. Seperti biasa bila bersama sepupuku di sini kami biasa ngopi di warung kopi lesehan " SITI " yang memang teman sekolahnya sepupuku. Kami pilih duduk di belakang warung.
Malam itu begitu ramai. Sebentar menunggu pesanan kopi ABC SUSU kesukaanku, sepupuku berbelanja untuk keperluan anaknya. Tak lama kemudian kopi pesananpun datang.
Kami berdua menikmati kopi sambil ngobrol masalah yang ringan ringan saja. Ada Cewek cantik mendatangi kami. Ternyata PSG menjajakan rokok. Dengan rayuan mautnya memaksa kami beli 1 bungkus. hehehe.
Jarak 1 meter di sebelah kiriku datang dan duduk sepasang muda mudi . Serasi banget. Ceweknya cantik dan cowoknya ganteng.
Tak lama berselang ada dua ABG Cewek seumuran SMA klas X pesan tikar ke penjual kopi untuk digelar rombongannya. Sekarang memang sudah pada trend cewek pada ngopi. Apa gak di cari ortunya ya... malam malam keluyuran hanya untuk ngopi.
Memang dunia ini semakin terasa tua saja. Banyak orang tua yang lepas tangan dengan keadaan anak anaknya. Masih usia sekolah dibiarkan keluyuran tanpa pengawasan sama sekali.
Kopi dalam gelas baru terminum separoh. Datang empat ABG, dua cewek dan dua cowok dengan seenaknya nongkrong di sela sela warung tenda hanya sekitar 2 meter di depan kami. Sepasang cewek dan cowok terlihat asyik berangkulan tanpa malu bahwa banyak orang di sekitarnya. Yang satu cowok pesan kopi sambil berteriak keras seperti jagoan kampung yang cari perhatian. Yang satu cewek yang terlihat cantik dan masih imut asyik bermain HP sendiri.
Di depan warung terlihat Cewek cantik yang menjajakan rokok tadi sudah asyik ngopi dengan temannya sesama PSG dan ditemani oleh dua orang cowok yang mungkin "temannya".
Sampai kopi kami habis dan kami beranjak pulang keadaan masih tetap seperti itu.
Dari kejadian di sekitar kami seperti cerita di atas, aku ingin menggaris bawahi bahwasannya ada pergeseran cara bergaul dari generasi sekarang. Bisa kita bayangkan bahwa anak anak ABG yang masih usia sekolah khususnya yang cewek cewek sudah terbiasa keluyuran malam tanpa dampingan dan kontrol dari orang tuanya, seakan akan lepas bebas. Sepertinya lingkungan keluarga tidak pernah membekali dengan pelajaran etika dan moral yang menjadi bekal dimanapun dia berada. Dimanakah letak tanggung jawab mereka sebagai orang tua.
Akan jadi apa negara kita kelak bila generasi penerusnya seperti ini. Padahal ini hanya sekelumit gambaran di kota kecil Magetan. Bagaimana dengan keadaan kota yang lebih besar dan ramai lagi.
Setelah bercanda sejenak kami melanjutkan perjalanan ke Jalan A. Yani untuk membeli onderdel sepeda motor dan diesel. Ternyata tokonya sudah tutup. Karena kebutuhan yang di inginkan tidak didapatkan, kami memutuskan untuk ngopi sejenak di Alun Alun Magetan. Seperti biasa bila bersama sepupuku di sini kami biasa ngopi di warung kopi lesehan " SITI " yang memang teman sekolahnya sepupuku. Kami pilih duduk di belakang warung.
Malam itu begitu ramai. Sebentar menunggu pesanan kopi ABC SUSU kesukaanku, sepupuku berbelanja untuk keperluan anaknya. Tak lama kemudian kopi pesananpun datang.
Kami berdua menikmati kopi sambil ngobrol masalah yang ringan ringan saja. Ada Cewek cantik mendatangi kami. Ternyata PSG menjajakan rokok. Dengan rayuan mautnya memaksa kami beli 1 bungkus. hehehe.
Jarak 1 meter di sebelah kiriku datang dan duduk sepasang muda mudi . Serasi banget. Ceweknya cantik dan cowoknya ganteng.
Tak lama berselang ada dua ABG Cewek seumuran SMA klas X pesan tikar ke penjual kopi untuk digelar rombongannya. Sekarang memang sudah pada trend cewek pada ngopi. Apa gak di cari ortunya ya... malam malam keluyuran hanya untuk ngopi.
Memang dunia ini semakin terasa tua saja. Banyak orang tua yang lepas tangan dengan keadaan anak anaknya. Masih usia sekolah dibiarkan keluyuran tanpa pengawasan sama sekali.
Kopi dalam gelas baru terminum separoh. Datang empat ABG, dua cewek dan dua cowok dengan seenaknya nongkrong di sela sela warung tenda hanya sekitar 2 meter di depan kami. Sepasang cewek dan cowok terlihat asyik berangkulan tanpa malu bahwa banyak orang di sekitarnya. Yang satu cowok pesan kopi sambil berteriak keras seperti jagoan kampung yang cari perhatian. Yang satu cewek yang terlihat cantik dan masih imut asyik bermain HP sendiri.
Di depan warung terlihat Cewek cantik yang menjajakan rokok tadi sudah asyik ngopi dengan temannya sesama PSG dan ditemani oleh dua orang cowok yang mungkin "temannya".
Sampai kopi kami habis dan kami beranjak pulang keadaan masih tetap seperti itu.
Dari kejadian di sekitar kami seperti cerita di atas, aku ingin menggaris bawahi bahwasannya ada pergeseran cara bergaul dari generasi sekarang. Bisa kita bayangkan bahwa anak anak ABG yang masih usia sekolah khususnya yang cewek cewek sudah terbiasa keluyuran malam tanpa dampingan dan kontrol dari orang tuanya, seakan akan lepas bebas. Sepertinya lingkungan keluarga tidak pernah membekali dengan pelajaran etika dan moral yang menjadi bekal dimanapun dia berada. Dimanakah letak tanggung jawab mereka sebagai orang tua.
Akan jadi apa negara kita kelak bila generasi penerusnya seperti ini. Padahal ini hanya sekelumit gambaran di kota kecil Magetan. Bagaimana dengan keadaan kota yang lebih besar dan ramai lagi.
Sumber : ceritamu