Kantor Pemkab Magetan di Serbu Wartawan Musiman
Sepekan menjelang hari raya Idul Fitri, puluhan wartawan musiman
mendatangi kantor Humas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan.
Kedatangan wartawan musiman ini ke kantor Pemkab secara bergerombol,
minimal empat, lima orang. Mereka menutut Tunjangan Hari Raya (THR) ke
Humas setempat.
Selain ke humas Pemkab, mereka juga meminta ke dinas-dinas dijajaran pemkab. Malah tidak sedikit yang nekat masuk ke kantor Bupati Magetan di pendopo Surya Graha.
"Kami serba repot, mereka izin masuk datang dari wartawan. Makanya kami izinkan masuk ke pendopo Surya Graha,"ujar salah seorang Satpol PP yang bertugas menjaga dipintu masuk pendopo Surya Graha kepada Surya, sambil meminta tidak disebut, Kamis (16/8).
Dikatakan dia, ramainya orang yang masuk pendopo dengan mengaku sebagai wartawan setiap harinya lebih dari 7 - 9 orang. Namun biasanya mereka datang secara bergerombol antara 4 - 5 orang. "Kami tidak ada perintah melarang wartawan masuk. Jadi ada yang minta izin masuk dan mengaku dari wartawan, kami silakan aja. Setelah berada didalam, itu urusan sekretaris pribadi (Sekpri) beliau, diterima atau ditolak,"jelasnya.
Sementara menurut Mohammad Ramzi, salah satu wartawan dari media elektronik di Magetan, serbuan wartawan musiman itu menunjukan ketidak tegasan pimpinan humas Pemkab Magetan. Mestinya, humas bisa menolak dan punya hak memilih. "Tidak salah kalau ada yang mengatakan, pimpinan humas justru memanfaatkan adanya wartawan musiman itu. Semakin banyak, semakin besar anggaran yang dikeluarkan dan itu diduga bisa menguntungkan pihak-pihak yang terkait,"kata mantan wartawan LKBN Antara ini kepada Surya.
Informasi yang dihimpun Surya di humas pemkab setempat menyebutkan, sepekan terakhir ini yang tercatat dihumas Pemkab tidak kurang dari 90 orang yang mengaku wartawan. Padahal koran yang masuk dan rutin diterima Humas Pemkab hanya sekitar tujuh media. "Sedikitnya ada 90 orang yang datang ke humas dengan mengaku sebagai wartawan. Jumlah sebanyak 90 orang wartawan itu masih bisa bertambah, kemungkinan lebih dari 100 orang,"kata Kepala Seksi (Kasi) Pemberitaan Humas dan Protokol Pemkab Magetan Henry Wijaya kepada Surya, Kamis (16/8).
Padahal, tambah Henry, hari-hari biasa wartawan yang terlihat di Humas Pemkab Magetan hanya sekitar tujuh orang. Dan jumlah wartawan ini ditambah beberapa satasiun televisi. "wartawan yang aktif tidak lebih dari tujuh, plus dari media elektronik. Itu pun tidak lebih dari 15 orang,"kata Henry.
Selain ke humas Pemkab, mereka juga meminta ke dinas-dinas dijajaran pemkab. Malah tidak sedikit yang nekat masuk ke kantor Bupati Magetan di pendopo Surya Graha.
"Kami serba repot, mereka izin masuk datang dari wartawan. Makanya kami izinkan masuk ke pendopo Surya Graha,"ujar salah seorang Satpol PP yang bertugas menjaga dipintu masuk pendopo Surya Graha kepada Surya, sambil meminta tidak disebut, Kamis (16/8).
Dikatakan dia, ramainya orang yang masuk pendopo dengan mengaku sebagai wartawan setiap harinya lebih dari 7 - 9 orang. Namun biasanya mereka datang secara bergerombol antara 4 - 5 orang. "Kami tidak ada perintah melarang wartawan masuk. Jadi ada yang minta izin masuk dan mengaku dari wartawan, kami silakan aja. Setelah berada didalam, itu urusan sekretaris pribadi (Sekpri) beliau, diterima atau ditolak,"jelasnya.
Sementara menurut Mohammad Ramzi, salah satu wartawan dari media elektronik di Magetan, serbuan wartawan musiman itu menunjukan ketidak tegasan pimpinan humas Pemkab Magetan. Mestinya, humas bisa menolak dan punya hak memilih. "Tidak salah kalau ada yang mengatakan, pimpinan humas justru memanfaatkan adanya wartawan musiman itu. Semakin banyak, semakin besar anggaran yang dikeluarkan dan itu diduga bisa menguntungkan pihak-pihak yang terkait,"kata mantan wartawan LKBN Antara ini kepada Surya.
Informasi yang dihimpun Surya di humas pemkab setempat menyebutkan, sepekan terakhir ini yang tercatat dihumas Pemkab tidak kurang dari 90 orang yang mengaku wartawan. Padahal koran yang masuk dan rutin diterima Humas Pemkab hanya sekitar tujuh media. "Sedikitnya ada 90 orang yang datang ke humas dengan mengaku sebagai wartawan. Jumlah sebanyak 90 orang wartawan itu masih bisa bertambah, kemungkinan lebih dari 100 orang,"kata Kepala Seksi (Kasi) Pemberitaan Humas dan Protokol Pemkab Magetan Henry Wijaya kepada Surya, Kamis (16/8).
Padahal, tambah Henry, hari-hari biasa wartawan yang terlihat di Humas Pemkab Magetan hanya sekitar tujuh orang. Dan jumlah wartawan ini ditambah beberapa satasiun televisi. "wartawan yang aktif tidak lebih dari tujuh, plus dari media elektronik. Itu pun tidak lebih dari 15 orang,"kata Henry.
Sumber : tribunnews.com
Tidak ada komentar