BNP2TKI-Muhammadiyah Kerjasama Soal TKI
Badan Nasional Perlindungan dan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia
(BNP2TKI) mengadakan kerjasama terkait peningkatan penempatan TKI
formal.
"BNP2TKI dan Muhammadiyah terus bekerja sama dalam
penempatan TKI formal," kata Kepala BNP2TKI, Jumhur Hidayat dalam acara
Pelepasan 400 TKI Muhammadiyah di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta,
(10/10/2012).
Jumhur mengatakan penempatan TKI formal ini
dilakukan melalui Kelompok Kerja (Pokja) Pemberdayaan TKI Muhammadiyah
bekerja dengan Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK) Pengurus Pusat
(PP) Muhammadiyah.
Sebelumnya, pada 2011 sudah ditempatkan 225 TKI
konstruksi ini ke Brunei. Karena itu sebelum diberangkatkan para TKI
ini dibekali dengan materi kewirausahaan, karakter dan akhlak.
Ia
menyebutkan, para TKI yang direkrut dari kantong-kantong binaan
Muhammdiyah mayoritas berasal dari daerah Magetan, Jawa Timur, Cilacap
dan Sukabumi.
Pelepasan TKI formal sektor konstruksi merupakan bagian dari 400 TKI yang diminta oleh para pengguna di Brunei.
Dalam
kesempatan yang sama Ketua Pokja Pemberdayaan TKI Muhammadiyah Umar
Jahidin mengatakan, dalam penempatan TKI sektor konstruksi ke Brunei
Darussalam ini, Muhammadiyah telah mendapat fasilitas pembiayaan dari
Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Rakyat Indonesia (BRI).
"Muhammadiyah
juga bekerjasama dengan Pelaksana Penempatan TKI Swasta (PPTKIS) Bagis
Bersaudara dan PT al royyan Cahaya Mandiri untuk penempatan TKI sektor
konstruksi ini,"ujarnya.
Menurutnya penempatan TKI formal ini
diharapkan akan menjadikan pengalaman baru bagi mereka agar dapat
menjadi wirausaha setelah pulang ke tanah air.
"Mereka yang
ditempatkan sekarang jangan terus-terusan menjadi TKI, kedepan
diharapkan setelah pulang ke tanah air dipersiapkan menjadi
enterpreneur,"ujarnya.
Bangsa Indonesia, lanjut dia, akan menjadi bangsa maju apabila terdapat tiga persen dari penduduknya yang menjadi wirausaha.
Sumber : Tribunnews.com
Tidak ada komentar