Belasan Siswa SD Magetan Keracunan Lumpia
surya/doni p |
MAGETAN - Belasan siswa SDN Jabung 1 dan 3, Panekan,
Kabupaten Magetan, Jawa Timur keracunan jajanan lumpian yang dibeli
dari pedagang di halaman sekolah mereka. Akibatnya, sejumlah siswa itu
tak sadarkan diri dan dilarikan ke Puskesmas setempat untuk mendapatkan
pertolongan medis.
Kejadian keracunan massal siswa SD akibat makan
jajanan yang dibelinya dari pedagang setempat terjadi sekitar dua bulan
lalu, yang mengakibatkan 21 siswa SDN Panekan harus dirawat intensif di
Puskesmas setempat.
Menurut Asrori, guru kelas di SDN Jabung 1,
saat mulai jam istirahat, seperti biasa siswa setempat langsung menyerbu
pedagang jajanan yang berjualan dihalaman sekolah.
"Kami tidak
bisa melarang mereka jajan. Sebenarnya, antisipasi dan memberi nasihat
murid-murid agar hati-hati membeli jajanan sudah sering diberikan.
Namun, karena pikiran anak, nasihat itu hanya seperti angin lalu,"kata
Asrori yang ditemui Surya (tribunnews group) sedang mendaftar siswanya
yang dirawat di Puskesmas, Senin (26/11).
Seluruh siswa SDN Jabung
Komplek (1 dan 3) mengalami keracunan, sesuai daftar ada tujuh anak.
Empat diantaranya sudah sadar dan sudah diperbolehkan pulang dari ruang
rawat inap di Puskesmas Panekan.
"Semula kabarnya ada belasan,
tapi setelah di daftar hanya tujuh anak yang tingkat keracunannya
menghkhawatirkan,"kata Asrori sambil menunjukan daftar nama siswanya
yang mengalami keracunan, yang akan diserahkan ke Polsek setempat.
Ketujuh
siswa yang dirawat di Puskesmas Panekan itu adalah Yogi Indra Pramono
siswa klas 5, Fatkuh Siti Maskulah klas 3, Danang Irawan klas 4, Andi
Trianto klas 5, Iqbal Suryo Waluyo klas 5,Suwarno klas 4, dan Anisa
Nabila Rohayati klas 3.
Dari tujuh siswa itu, empat diantaranya
sudah diperbolehkan pulang, karena sudah dianggap sehat. Sementara tiga
siswa yang mengaku masih pusing dan muntah kini masih dirawat intensif
diruang Puskesmas Panekan.
Kepala Puskemas Panekan dr Nurhayati
Triasih membenarkan kejadian itu, namun untuk sementara belum berani
memastikan apa sakit yang diderita tujuh siswa yang kini dirawat di
Puskesmasnya itu.
"Diagnosis sementara intoksikasi (keracunan)
makanan. Tapi kepastiannya kita menunggu dari uji laboratorium Dinas
Kesehatan di Surabaya," katanya, Senin (26/11/2012).
Ia tidak
berani memastikan sakit massal yang diderita siswa SDN Jabung Komplek
itu karena sebelumnya dari siswa itu ada yang sudah menderita sakit.
Sumber : Tribunnews.com
Tidak ada komentar