Hotel di Sarangan Habis Dipesan
Magetan - Menjelang tahun baru 2013,
sebesar 90 persen hotel di sekitar lokasi wisata telaga Sarangan yang
ada di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan sudah habis terpesan hingga
awal tahun.
Kondisi seperti ini rutin terjadi setiap pergantian tahun. Mayoritas pemesan kamar adalah keluarga asal luar daerah yang ingin menghabiskan malam perganian tahun di lokasi wisata yang memiliki udara sejuk ini. Dan, mereka sudah memesan kamar sejak awal Desember ini.
"Dari 29 kamar dan vila yang ada, semuanya sudah dipesan. Pemesannya rata-rata rombongan keluarga dari luar Magetan yang ingin merayakan pergantian malam tahun baru dari 2012 ke 2013 di sekitar Telaga Sarangan," ujar Resepsionis Hotel Merah 1 di kawasan Telaga Sarangan Asriyani, Sabtu (29/12/2012).
Kondisi tahunan seperti ini sering kali digunakan oleh pengusaha penginapan setempat dengan menaikkan harga sewa. Bahkan kenaikan harga tersebut bisa mencapai lebih dari 100 persen dibanding tarif normal.
"Tarif sewa kamar naik sampai 100 persen. Untuk kamar biasanya hanya Rp150 ribu hingga Rp250 ribu, kini bisa naik hingga Rp500 ribu. Sedangkan vila yang normalnya Rp700 ribu naik sampai Rp1,5 juta," terangnya.
Hal senada juga diutarakan oleh oleh pengelola penginapan lainnya di kawasan Telaga Sarangan, Subandi. Menurutnya, sejak sepekan lalu pemesanan kamar untuk musim liburan tahun baru sudah penuh. "Rata-rata sudah dipesan sejak seminggu lalu. Kalaupun ada tarifnya tinggi sekali. Minggu lalu saja tarif yang ditawarkan sudah enam sampai tujuh kali lipat harga normal," kata Subandi.
Naiknya tingkat hunian hotel di kawasan wisata Telaga Sarangan dibenarkan oleh Kepala Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) Pos Retribusi Telaga Sarangan, Kuswinardi."Saat ini para pengelola hotel dan penginapan menaikkan tarif sewa hingga 100 hingga 200 persen dari hari biasa," ujar Kuswinardi.
Ia menjelaskan, tingginya tingkat hunian hotel ini jelas mendongkrak jumlah wisatawan yang berkunjung ke Telaga Sarangan. Diperkirakan pada jelang malam pergantian tahun baru hingga tahun baru, yakni tanggal 31 Desember 2012 dan 1 Januari 2013, jumlah pengunjung mencapai 10.000 orang per hari.
Kondisi seperti ini rutin terjadi setiap pergantian tahun. Mayoritas pemesan kamar adalah keluarga asal luar daerah yang ingin menghabiskan malam perganian tahun di lokasi wisata yang memiliki udara sejuk ini. Dan, mereka sudah memesan kamar sejak awal Desember ini.
"Dari 29 kamar dan vila yang ada, semuanya sudah dipesan. Pemesannya rata-rata rombongan keluarga dari luar Magetan yang ingin merayakan pergantian malam tahun baru dari 2012 ke 2013 di sekitar Telaga Sarangan," ujar Resepsionis Hotel Merah 1 di kawasan Telaga Sarangan Asriyani, Sabtu (29/12/2012).
Kondisi tahunan seperti ini sering kali digunakan oleh pengusaha penginapan setempat dengan menaikkan harga sewa. Bahkan kenaikan harga tersebut bisa mencapai lebih dari 100 persen dibanding tarif normal.
"Tarif sewa kamar naik sampai 100 persen. Untuk kamar biasanya hanya Rp150 ribu hingga Rp250 ribu, kini bisa naik hingga Rp500 ribu. Sedangkan vila yang normalnya Rp700 ribu naik sampai Rp1,5 juta," terangnya.
Hal senada juga diutarakan oleh oleh pengelola penginapan lainnya di kawasan Telaga Sarangan, Subandi. Menurutnya, sejak sepekan lalu pemesanan kamar untuk musim liburan tahun baru sudah penuh. "Rata-rata sudah dipesan sejak seminggu lalu. Kalaupun ada tarifnya tinggi sekali. Minggu lalu saja tarif yang ditawarkan sudah enam sampai tujuh kali lipat harga normal," kata Subandi.
Naiknya tingkat hunian hotel di kawasan wisata Telaga Sarangan dibenarkan oleh Kepala Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) Pos Retribusi Telaga Sarangan, Kuswinardi."Saat ini para pengelola hotel dan penginapan menaikkan tarif sewa hingga 100 hingga 200 persen dari hari biasa," ujar Kuswinardi.
Ia menjelaskan, tingginya tingkat hunian hotel ini jelas mendongkrak jumlah wisatawan yang berkunjung ke Telaga Sarangan. Diperkirakan pada jelang malam pergantian tahun baru hingga tahun baru, yakni tanggal 31 Desember 2012 dan 1 Januari 2013, jumlah pengunjung mencapai 10.000 orang per hari.
Sumber :Beritajatim.com
Tidak ada komentar