Kantong Suara Incumbent di Kampung NaSPro
MAGETAN - Peta kekuatan calon incumbent di Pilkada
Magetan 2013 sebenarnya dapat diintip dari perolehan suaranya pada
Pilkada 2008 lalu. Sumantri-Samsi (SMS) kala itu memiliki lumbung
pemilih di Kecamatan Plaosan, Lembeyan, dan Kecamatan Sukomoro.
SMS di tiga kecamatan itu unggul di kisaran empat ribu suara dari pesaing beratnya, H Mikratul Mukminin-Djarno (Radja).
SMS di tiga kecamatan itu unggul di kisaran empat ribu suara dari pesaing beratnya, H Mikratul Mukminin-Djarno (Radja).
Mengacu hasil rekapitulasi KPUD Magetan,
Sumantri-Samsi mampu mendulang suara besar di Kecamatan Plaosan yang
menjadi kandang Radja. Cawabup Djarno merupakan warga asli setempat.
Faktanya, Radja kalah di kandang sendiri dengan perolehan 11.493 suara
berbanding 16.118 suara milik SMS.
Pada Pilkada yang dihelat 24 April
mendatang, SMS bakal bertarung dengan pasangan dari jalur independen
Nanik Karsini-Sugiho Pramono (NaSPro) yang mengklaim memiliki basis
massa di Plaosan lantaran Nanik lahir di situ. ‘’Kami belum bisa bicara
panjang lebar mengenai basis-basis suara PDI P. Target yang harus
dicapai di kandang lawan tentu harus optimal,’’ terang Rinita Sofia
Hadi, wakil Ketua Bidang Infokom DPC PDI Perjuangan Magetan, kemarin
(5/2).
Kohong –sapaan Rinita Sofia
Hadi—mengakui hasil Pilkada 2008 dapat menjadi patokan perolehan suara
Sumantri-Samsi. Bahkan, PDIP optimistis dapat mendongkrak raihan suara
dalam pilkada kali ini. Apalagi, ada sokongan Partai Golkar dan PKB yang
condong mendukung SMS Jilid II. ‘’Kami tidak memungkiri bila di kandang
lawan itu lebih berat. Hanya saja, survei sudah membuktikan bahwa kami
akan tetap unggul di sejumlah wilayah,’’ urainya.
SMS tak hanya harus bertarung ketat
dengan Nanik Karsini di Plaosan,. Sebab, cawabup Hartoto yang
mendampingi Djoko Prabowo juga berasal dari kecamatan itu. Tak pelak,
perebutan suara di Plaosan bakal berlangsung lebih sengit. ‘’60-70
persen di kandang lawan sudah hasil bagus. Soal strategi yang akan kami
terapkan, menjadi rahasia internal PDIP,’’ paparnya.
Bagaimana dengan peta suara di Kecamatan
Lembeyan dan Sukomoro? Kohong mengaku tetap berkonsentrasi penuh
menggalang pemilih lantaran pasangan yang diusungnya mampu meraup 23.031
suara di dua kecamatan itu. ‘’Intinya kami akan tetap bekerja keras
bersama elemen masyarakat untuk memenangkan Sumantri-Samsi untuk kedua
kalinya,’’ tegas Kohong.
Terpisah, cabup Nanik Karsini menyakini
peta politik akan berubah 180 derajat. Dia meyakini 90 persen suara
pemilih di Plaosan bakal mengarah ke NaSPro. Calon bupati dari jalur
independen itu juga mengklaim raihan suaranya di di wilayah Magetan
barat bakal signifikan. ‘’Dalam sejarah Magetan, belum ada calon bupati
yang berasal dari Plaosan. Tahun ini saatnya,’’ jelasnya.
Sumber : Radarmadiun.info
Tidak ada komentar