Warga Magetan Manfaatkan Peluang Pilkada
MAGETAN - Sejak beberapa pekan, hampir seluruh wilayah Kabupaten Magetan dipenuhi gambar pasangan calon bupati (Cabup) dan Cawabup) calon wakil bupati. Gambar-gambar pasangan calon itu menempel di sembarang tempat. Lucunya, ada rumah warga yang sampai ditempeli dua gambar cabup.
"Saya tidak tahu,pemasangan gambar dua bakal cabup itu bapak yang mengizinkan," kata Yudi, anak Wiyono, pemilik rumah dipertigaan Jalan Kalimantan dan Jalan Bali yang dijadikan Posko Sumantri (incumbent) dan NASPRO kepada Surya, Rabu (13/2/2013).
Menurut Yudi, halaman rumahnya terbuka dimanfaat gambar pasangan cabup dan cawabup siapapun. "Bapak netral, tidak berpihak kepada siapapun. Kalau bakal pasangan cabup dan cawabup ada yang ingin meletakan gambarnya dihalaman rumah bapak saya, silakan menemui bapak," kata Yudi sambil mengatakan untuk kompensasi menggunakan halaman rumahnya itu, urusan bapaknya (Wiyono).
"Pemasangan gambar itu hanya sebentar, nanti kalau masa kampanye sudah dimulai. Gambar-gambar Cabup dan Cawabup itu akan dicopot. Bapak tidak ingin ada gegeran," katanya.
Kabar yang beredar, banyak baliho spanduk dari pasangan cabup dan cawabup, tidak berizin. Pasangan NASPRO (Naniek Karsini dan Sugiho Pramono) dituding sebagai pemasang baliho, spanduk dan gambar yang tidak berizin, meski tidak menutup kemungkinan dua pasangan lain SMS (Sumantri dan Samsi), dan DJOWO Toto (Djoko Prabowo dan Hartoto) juga ada gambar yang terpasang belum berizin.
Dari 35 baliho berukuran 3 meter x 5 meter milik Naspro, yang di pasang diberbagai wilayah jalan protokol di Kabupaten Magetan, dikabarkan hanya lima baliho yang berizin. Kelima baliho yang sudah berizin itu terpasang di wilayah Waru, Desa Milangasri, Kecamatan Penekan, Desa Cempoko, Kecamatan Panekan, Jl Samudra, Kecamatan Magetan, Desa Terung dan Tulung, Kecamatan Kota.
Ketua Tim Sukses Naspro dikonfirmasi, menyangkal kalau gambar-gambar pasangan cabup dan cawabup-nya yang terpasang diberbagai jalan protokol itu belum berizin.
"Dalam proses pencalonan, isu-isu dan kabar-kabar mengenai calon lain yang terkesan mendiskriditkan, itu biasa. Kita tidak seperti itu, Naspro berusaha memenuhi semua prosedur perizinan yang berlaku," kata Ketua Tim Sukses Naspro Dedi Veryanto kepada Surya, Rabu (13/2/2013).
"Saya tidak tahu,pemasangan gambar dua bakal cabup itu bapak yang mengizinkan," kata Yudi, anak Wiyono, pemilik rumah dipertigaan Jalan Kalimantan dan Jalan Bali yang dijadikan Posko Sumantri (incumbent) dan NASPRO kepada Surya, Rabu (13/2/2013).
Menurut Yudi, halaman rumahnya terbuka dimanfaat gambar pasangan cabup dan cawabup siapapun. "Bapak netral, tidak berpihak kepada siapapun. Kalau bakal pasangan cabup dan cawabup ada yang ingin meletakan gambarnya dihalaman rumah bapak saya, silakan menemui bapak," kata Yudi sambil mengatakan untuk kompensasi menggunakan halaman rumahnya itu, urusan bapaknya (Wiyono).
"Pemasangan gambar itu hanya sebentar, nanti kalau masa kampanye sudah dimulai. Gambar-gambar Cabup dan Cawabup itu akan dicopot. Bapak tidak ingin ada gegeran," katanya.
Kabar yang beredar, banyak baliho spanduk dari pasangan cabup dan cawabup, tidak berizin. Pasangan NASPRO (Naniek Karsini dan Sugiho Pramono) dituding sebagai pemasang baliho, spanduk dan gambar yang tidak berizin, meski tidak menutup kemungkinan dua pasangan lain SMS (Sumantri dan Samsi), dan DJOWO Toto (Djoko Prabowo dan Hartoto) juga ada gambar yang terpasang belum berizin.
Dari 35 baliho berukuran 3 meter x 5 meter milik Naspro, yang di pasang diberbagai wilayah jalan protokol di Kabupaten Magetan, dikabarkan hanya lima baliho yang berizin. Kelima baliho yang sudah berizin itu terpasang di wilayah Waru, Desa Milangasri, Kecamatan Penekan, Desa Cempoko, Kecamatan Panekan, Jl Samudra, Kecamatan Magetan, Desa Terung dan Tulung, Kecamatan Kota.
Ketua Tim Sukses Naspro dikonfirmasi, menyangkal kalau gambar-gambar pasangan cabup dan cawabup-nya yang terpasang diberbagai jalan protokol itu belum berizin.
"Dalam proses pencalonan, isu-isu dan kabar-kabar mengenai calon lain yang terkesan mendiskriditkan, itu biasa. Kita tidak seperti itu, Naspro berusaha memenuhi semua prosedur perizinan yang berlaku," kata Ketua Tim Sukses Naspro Dedi Veryanto kepada Surya, Rabu (13/2/2013).
Sumber: Tribunnews.com
Tidak ada komentar