Operasi Cipta Kondisi Bocor, Puluhan Polisi Magetan Kecele
MAGETAN - Puluhan anggota polisi merazia rumah karaoke yang berkedok diler motor "Slamet Motor" di Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan, Minggu (31/30/2013). Rumah karaoke itu, selama ini dicurigai mempekerjakan wanita asal China. Namun operasi itu diduga bocor, sehingga polisi pun kecele.
Rumah karaoke yang diduga juga belum berizin itu Tutup. padahal biasanya satu-satunya tempat hiburan malam yang berada di luar kecamatan kota ini selalu dipenuhi pengunjung.
Puluhan polisi yang disertai tenaga medis untuk melakukan test urine, komplet dengan ambulans, mendapati Karaoke Slamet Motor itu gelap gulita dan semua pintu tertutup rapat.
Operasi Cipta Kondisi yang dilaksanakan mulai pukul 21.00 WIB itu, akhirnya kembali menuju arah kota Magetan dan menyasar rumah karaoke "Ini Jafe". Di kafe ini juga tidak menemukan seorang pun pengunjung yang ada di tempat minum ini.
Aparat Kepolisian setempat tak putus asa dan akhirnya masuk ke Pasar Sayur, di Kelurahan Sukowinangun. Di Pasar Sayur ini sejak lama dikenal sebagai tempat prostitusi dan warung minuman keras (miras). Di Pasar Sayur ini polisi mengamankan empat wanita penghibur yang kedapatan ber-KTP luar daerah.
Ke-empat wanita itu dibawa ke Mapolres Magetan untuk dilakukan pendataan dan pembinaan. Setelah itu ke-empat wanita penghibur warung karaoke Pasar Sayur ini diantar pulang kembali ke tempat mereka bekerja.
Memasuki tahapan Pilkada ini Polres Magetan secara kontinyu melakukan operasi Pekat (penyakit masyarakat) untuk memerangi penggunaan narkoba, minuman keras, perjudian, dan premanisme.
Dalam operasi pekat itu, aparat Polres setempat berhasil mengamankan 15 preman yang berada di berbagai tempat dan sering meresahkan masyarakat, 15 orang PSK yang mangkal diberbagai tempat. 13 orang pelaku perjudian dan 33 orang penjual minuman keras (miras) dengan menyita sebanyak 510 liter arak Jowo (arjo).
Kapolres Magetan AKBP Agus Santosa yang dikonfirmasi mengatakan, operasi Pekat itu untuk antisipasi keamanan dan ketertiban di masyarakat, apalagi menjelang Pilkada 24 April 2013 mendatang.
"Untuk preman dan psk yang kami tangkap kami lakukan pendataan dan pembinaan, kemudian kami pulangkan. Sedang untuk penjual miras kami proses hukumnya sesuai Perda."kata Kapolres Agus Santosa kepada Surya.co.id, Minggu (31/3/2013).
Terkait bocornya razia narkoba di Slamet Motor Parang, Kapolres akan melakukan kembali operasi serupa secara mendadak di sejumlah tempat karaoke itu.
"Kita akan melakukan kembali secara mendadak. Mungkin juga pemberitahuan kepada teman-teman pers," kata Kapolres Agus.
Rumah karaoke yang diduga juga belum berizin itu Tutup. padahal biasanya satu-satunya tempat hiburan malam yang berada di luar kecamatan kota ini selalu dipenuhi pengunjung.
Puluhan polisi yang disertai tenaga medis untuk melakukan test urine, komplet dengan ambulans, mendapati Karaoke Slamet Motor itu gelap gulita dan semua pintu tertutup rapat.
Operasi Cipta Kondisi yang dilaksanakan mulai pukul 21.00 WIB itu, akhirnya kembali menuju arah kota Magetan dan menyasar rumah karaoke "Ini Jafe". Di kafe ini juga tidak menemukan seorang pun pengunjung yang ada di tempat minum ini.
Aparat Kepolisian setempat tak putus asa dan akhirnya masuk ke Pasar Sayur, di Kelurahan Sukowinangun. Di Pasar Sayur ini sejak lama dikenal sebagai tempat prostitusi dan warung minuman keras (miras). Di Pasar Sayur ini polisi mengamankan empat wanita penghibur yang kedapatan ber-KTP luar daerah.
Ke-empat wanita itu dibawa ke Mapolres Magetan untuk dilakukan pendataan dan pembinaan. Setelah itu ke-empat wanita penghibur warung karaoke Pasar Sayur ini diantar pulang kembali ke tempat mereka bekerja.
Memasuki tahapan Pilkada ini Polres Magetan secara kontinyu melakukan operasi Pekat (penyakit masyarakat) untuk memerangi penggunaan narkoba, minuman keras, perjudian, dan premanisme.
Dalam operasi pekat itu, aparat Polres setempat berhasil mengamankan 15 preman yang berada di berbagai tempat dan sering meresahkan masyarakat, 15 orang PSK yang mangkal diberbagai tempat. 13 orang pelaku perjudian dan 33 orang penjual minuman keras (miras) dengan menyita sebanyak 510 liter arak Jowo (arjo).
Kapolres Magetan AKBP Agus Santosa yang dikonfirmasi mengatakan, operasi Pekat itu untuk antisipasi keamanan dan ketertiban di masyarakat, apalagi menjelang Pilkada 24 April 2013 mendatang.
"Untuk preman dan psk yang kami tangkap kami lakukan pendataan dan pembinaan, kemudian kami pulangkan. Sedang untuk penjual miras kami proses hukumnya sesuai Perda."kata Kapolres Agus Santosa kepada Surya.co.id, Minggu (31/3/2013).
Terkait bocornya razia narkoba di Slamet Motor Parang, Kapolres akan melakukan kembali operasi serupa secara mendadak di sejumlah tempat karaoke itu.
"Kita akan melakukan kembali secara mendadak. Mungkin juga pemberitahuan kepada teman-teman pers," kata Kapolres Agus.
Sumber: Tribunnews.com
Tidak ada komentar