Konvoi Pelajar Magetan Dirazia Petugas
MAGETAN - Meski Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten
Magetan dan kepolisian setempat mengeluarkan larangan konvoi kendaraan
bermotor untuk merayakan kelulusan.
Namun ratusan siswa di Kabupaten Magetan nampak tidak peduli dan tetap melakukan konvoi.
Akibat aksi itu banyak masyarakat penggunakan jalan ketakutan dan terganggu.
Lantaran
itu, polisi setempat bersikap tegas dan merazia pelajar yang melakukan
konvoi ini dengan membuat barikade di setiap pintu masuk kota Magetan.
"Kami terpaksa menahan motor-motor yang tidak memenuhi standar dan peraturan perundangan. Kami akan kembalikan kalau motor-motor ini sudah dipasang perlengkapan termasuk surat-surat kendaraan," kata Kepala Satuan Polisi Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Magetan AKP Dadang Kurnia, kepada Surya (Tribunnews.com Network), Senin (27/5/2013).
"Kami terpaksa menahan motor-motor yang tidak memenuhi standar dan peraturan perundangan. Kami akan kembalikan kalau motor-motor ini sudah dipasang perlengkapan termasuk surat-surat kendaraan," kata Kepala Satuan Polisi Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Magetan AKP Dadang Kurnia, kepada Surya (Tribunnews.com Network), Senin (27/5/2013).
Dijelaskan
Dadang, jau hari sebelum pengumuman kelulusan, Polres Magetan melakukan
sosialisasi larangan konvoi dengan menggunakan kendaraan bermotor ini.
Bahkan, Dinas Pendidikan (Dindik) sudah mengirim surat ke sekolah-sekolah di wilayahnya.
"Ya
kita memahami kemauan anak muda. Tapi peraturan tetap harus dipatuhi.
Kita menahan sepeda motor yang tanpa perlengkapan dan knalpot dibuka.
Kalau motor mereka lengkap kami tidak menahan, hanya menasihati agar
tidak konvoi,"kata Dadang.
Hasil pantauan Surya dilapangan,
peserta konvoi pelajar setingkat SMA itu ditengarai datang dari sekolah
di luar SMA kecamatan Magetan (Kota).
Selain itu, ada juga ratusan siswa/siswi yang datang dari wilayah Madiun yang akan menuju Sarangan.
Namun karena konvoi pelajar itu memenuhi jalan dan mengganggu pengendara dan masyarakat lain.
Polisi Magetan akhirnya bertindak tegas dengan merazia peserta konvoi itu.
Ratusan sepeda motor yang dikendarai pelajar tanpa perelengkapan dan knalpot dibuka di tahan dan dibawa ke Mapolres setempat.
Selain itu polisi juga menutup askses masuk kota Magetan dan Sarangan.
Bahkan
di wilayah Kecamatan Sidore dan Plaosan polisi membuat barikade untuk
menghadang peserta konvoi, yang rata-rata telah berlaku brutal ini.
Namun meski konvoi itu di warnai ugal-ugalan dan mengganggu pengendara lain dan masyarakat.
Sampai
siang belum ditemukan adanya kecelakaan atau korban tindak kekerasan
dari peserta konvoi maupun masyarakat yang geram dengan aksi pelajar
ini.
"Kami belum mendapat laporan adanya korban, baik kecelakaan
maupun tindak kekerasan akibat adanya konvoi kendaraan siswa SMA ini,"
kata AKP Dadang, sambil mengatakan karena polisi adalah pelayan,
pengayom dan pelindung masyarakat, aksi konvoi pelajar ini tetap
mendapat pengamanan agar tidak ada hal-hal yang merugikan.
Sumber: Tribunnews.com
Tidak ada komentar