Lagi, Dua Pelajar Celaka di Jalan
KAWEDANAN - Kecelakaan yang menewaskan pelajar kembali terjadi. Dua siswa SMK PSM 1 Kawedanan tewas seketika usai terlibat tabrakan dengan truk bermuatan batu bata di jalan raya Kawedanan-Lembeyan, Kamis (24/10). Yakni Cacuk Herlambang, 17 dan Heru Sulistyono, 17 keduanya warga Desa Pupus, Kecamatan Lembeyan.
Informasi yang dihimpun beritamagetan.com, kecelakaan terjadi pukul 06.35. Sepeda motor Kawasaki Ninja bernopol B 3334 Ro yang dikendarai kedua pejar yang tinggal serumah itu melaju kencang dari arah timur (Lembeyan). Sesampai di jalan yang sedikit menikung, laju motor yang dijoki Heru Sulistyono oleng ke badan jalan sisi kanan.
Namun nahas, dari arah berlawanan muncul truk yang di sopiri Samiran, 50 warga Desa Tegalarum, Bendo. Karena laju motor yang sudah tidak terkendali ahirnya sepeda motor menabrak bember truk hingga ringsek.
Damin, salah seorang awak truk mengatakan, truk sempat menghindar ke samping kiri. "Sudah menghindar hingga keluar jalan. Tapi tetap tak bisa menghindari tabrakan. Untuk sopir truk langsung dibawa pihak polisi," terangnya.
Mengetahui kecelakaan tragis itu, warga berduyun-duyun ke TKP. Mereka hanya sempat bisa memandangi dua pelajar yang masih satu kerabat itu bersimbah darah dengan kondisi sudah tidak bernyawa. Warga mengevakuasi korban ke pinggir jalan. "Menunggu polisi dulu. Kami takut nanti disangka kenapa-kenapa," ungkap Kasianto, saksi yang melihat langsung peristiwa kecelakaan tersebut.
Hampir setengah jam warga menunggu mobil polisi. Korban dibawa ke RSU dr Sayidiman guna menjalani otopsi. Rekan dan keluarga korban yang menunggui di depan kamar jenasah tak henti-hentinya mengucurkan air mata. Mereka hanya bisa pasrah melihat korban yang sudah tidak bernyawa lagi. "Cuma polisi dan rekan-rekannya yang masih berseragam sekolah yang mengantar ke rumah sakit," tuturnya. (RUD)
Informasi yang dihimpun beritamagetan.com, kecelakaan terjadi pukul 06.35. Sepeda motor Kawasaki Ninja bernopol B 3334 Ro yang dikendarai kedua pejar yang tinggal serumah itu melaju kencang dari arah timur (Lembeyan). Sesampai di jalan yang sedikit menikung, laju motor yang dijoki Heru Sulistyono oleng ke badan jalan sisi kanan.
Namun nahas, dari arah berlawanan muncul truk yang di sopiri Samiran, 50 warga Desa Tegalarum, Bendo. Karena laju motor yang sudah tidak terkendali ahirnya sepeda motor menabrak bember truk hingga ringsek.
Damin, salah seorang awak truk mengatakan, truk sempat menghindar ke samping kiri. "Sudah menghindar hingga keluar jalan. Tapi tetap tak bisa menghindari tabrakan. Untuk sopir truk langsung dibawa pihak polisi," terangnya.
Mengetahui kecelakaan tragis itu, warga berduyun-duyun ke TKP. Mereka hanya sempat bisa memandangi dua pelajar yang masih satu kerabat itu bersimbah darah dengan kondisi sudah tidak bernyawa. Warga mengevakuasi korban ke pinggir jalan. "Menunggu polisi dulu. Kami takut nanti disangka kenapa-kenapa," ungkap Kasianto, saksi yang melihat langsung peristiwa kecelakaan tersebut.
Hampir setengah jam warga menunggu mobil polisi. Korban dibawa ke RSU dr Sayidiman guna menjalani otopsi. Rekan dan keluarga korban yang menunggui di depan kamar jenasah tak henti-hentinya mengucurkan air mata. Mereka hanya bisa pasrah melihat korban yang sudah tidak bernyawa lagi. "Cuma polisi dan rekan-rekannya yang masih berseragam sekolah yang mengantar ke rumah sakit," tuturnya. (RUD)
Tidak ada komentar