Meriah, Karnaval Budaya Suguhkan Pesan Moral
MAGETAN - Tak seperti
biasanya, Kamis (24/10) jelang sore, jalanan Magetan, tampak riuh oleh
masyarakat setempat. Maklum, saat itu, Pemkab Magetan tengah menggelar salah
satu rangkaian hari jadinya ke-338. "Hari ini, kami gelar karnaval kirab
budaya. Ya, sebagai salah satu rangkaian hari jadi Magetan tahun 2013,’’ ujar
Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Magetan
Siran Kepada beritamagetan.com.
Sedikitnya,
140 perwakilan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan sekolah-sekolah di
Magetan, ikut beraksi dalam karnaval tersebut. Ada sejumlah suguhan yang
ditampilkan. Memanjakan mata sejumlah masyarakat setempat yang sejak awal sudah
mulai memadati pinggiran jalan protokol kota di lereng Gunung Lawu tersebut.
Mayoritas,
para peserta karnaval mengenakan baju daerah. Mereka seolah membawa sejumlah
pesan bertema sejarah. Seperti SMPN 1 Magetan yang mengusung miniatur Candi
Prambanan. Juga SMPN 3 Magetan yang
membawa tema berdirinya Magetan diawali dari perjuangan bangsawan dan prajurit
Kerajaan Mataram. Tentu, banyak peserta dari SMPN 3 yang didandani bak
bangsawan dan prajurit kerajaan.
Ada
pula dari SMPN Plaosan yang mengusung miniatur Kerajaan Demak. Termasuk SMAN 1
Maospati yang membawa tema kolosal berupa berdirinya Kadipaten Maospati pada era
1979-1810. Serta dari SMKN 1 Magetan yang mengusung pesan mengenai asal mula
Telaga Pasir Sarangan. ‘’Kami ajak anak-anak untuk mengusung tema kreatif dalam
karnaval ini,’’ ujar Kepala SMKN 1 Magetan Budiono, yang pada kesempatan itu tampak
mengiringi anak-anak didiknya, dengan pakaian adat dan blangkon di kepala.
Selain
sejarah, ada pula yang mengusung tema tentang keunggulan-keunggulan di Magetan.
Seperti dari SMPN 1 dan SMPN 2 Sukomoro, yang membawa tiruan jeruk pamelo
raksasa. Yang merupakan buah andalan dari kota ini. Serta SMAN 1 Sukomoro yang
membawa pesan pentingnya Magetan untuk tetap hijau dan mempertahankan Adipura.
Sekolah
lain, seperti SMPN 3 Magetan, membawa drum band, yang menjadi andalan mereka.
SMAN 1 Plaosan, di depan dikawal Paskibra mereka. SMAN 3 Magetan memamerkan
andalan sebagai sekolah adiwiyata, yang merupakan lembaga pendidikan dengan
tingkat kepedulian dan kebudayaan berbasis lingkungan. Tak kalah pula,
penampilan dan SMK Yosonegoro, dengan reog khas Yosonegoro. Serta penampilan-penampilan
dari sejumlah perwakilan SKPD yang tak kalah memukau para penonton.
Sekitar
pukul 14.00 WIB, Bupati Magetan H Sumantri, memberangkatkan langsung ratusan
peserta karnaval itu, dari depan Stadion Yosonegoro. Dia didampingi Kepala
Disbudparpora Siran dan Kepala Dinas Pendidikan Bambang Trianto. Rute yang
ditempuh, yakni Jalan Panglima Sudirman, hingga Jalan A Yani, melewati bundaran
Tawang, menuju bundaran Selosari lantas belok kiri. Serta finish di depan
Pendapa Surya Graha. ‘’Semoga dengan acara ini, budaya yang ada di Magetan, bisa
terus terjaga. Dan masyarakat semakin cinta akan budayanya sendiri,’’ harap bupati
Sumantri. (RUD)
Berikut sejumlah momen yang berhasil diabadikan beritamagetan.com :
Tidak ada komentar