Ratusan Karyawan PDAM, Demo Pemkab Magetan
Magetan - Penetapan Sofyan kembali menjabat sebagai Dirut PDAM Lawu Tirta Kabupaten Magetan berbuntut panjang. Pasalnya, usai melurug Gedung DPRD Magetan awal Februari lalu, kini 152 karyawan PDAM Magetan menggelar aksi demo di Pemkab Setempat. Karyawan yang tergabung dalam kelompok Asal Bukan Sofyan (ABS) tersebut, menuntut Bupati Magetan Sumantri untuk tidak melantik Sofyan sebagai Dirut PDAM periode 2013-2017 ini. Pasalnya, hasil dalam penetepan tersebut dinilai cacat hukum dan tidak transparan.
Gunawan Sapta Aji, koordinator aksi mengatakan, para karyawan tak hanya menuntut hasil penetepan Dirut PDAM yang dinilai cacat hukum. Namun, mereka sudah muak dengan gaya kepemimpinan Dirut lama (Sofyan.red) yang dianggap beda dan tidak sesuai aturan. ‘’Kami sudah tidak mau lagi dipimpin oleh Sofyan. Dia orangnya arogan, sering melakukan pelecehan dan penistaan agama,’’ ujarnya, Jumat (21/2).
Tak hanya itu, lanjut Gunawan, dalam kepimpinannya, Sofyan sering tebang pilih dalam memberikan sanksi kepada karyawan. Bahkan dirinya sering mengarahkan karyawan ke dalam hal berbau klenik. ‘’Sofyan dalam menerapkan peraturan kepegawaian, kepangkatan dan golongan tidak sesuai prosedur yang semestinya,’’ tambahnya.
Pantauan beritamagetan.com, para pendemo berkumpul di depan Pendopo Surya Graha Magetan pukul 08.00 WIB, untuk menemui Bupati Magetan Sumantri. Lantaran bupati tidak ada ditempat, para karyawan PDAM tersebut melanjutkan aksinya di halaman Pemkab Magetan. Dengan membawa berbagi tulisan menolak kepimpinan Sofyan, mereka juga meneriakkan kata-kata yang ditujukan kepada mantan dirut PDAM tersebut. ‘’Sofyan libas, gak percoyo jajalen,’’ kata yang terus diucapkan secara serempak oleh para pendemo.
Sementara itu, perwakilan pendemo ini ditemui oleh Plt.Sekda Mei Sugiharti dan Kabag Humas dan Protokoler Pemkab Magetan Saif Muchlisun. Dalam pertemuan selama satu jam tersebut, pemerintah dan pendemo belum menemukan keputusan, karena masalah tersebut harus dibicarakan bersama bupati.
Saif Muchlisun mengatakan pihaknya akan menerima dan mencatat keluhan karyawan PDAM tersebut. Dirinya akan meneruskan hasil diskusi kepada Bupati Magetan Sumantri. ‘’Mohon maaf, bupati tidak bisa menemui mereka karena beliau berada di Surabaya sejak kemarin. Untuk semua keluhan sudah kami catat dan akan kami sampaikan ke bupati,” ujar saif. (RUD)
Tidak ada komentar