Krisis Air Bersih, Wilayah Magetan Selatan Mulai di Droping Air Bersih
Magetan - Kecamatan Parang, wilayah Kabupaten Magetan paling selatan ini Terkenal dari dulu sebagai wilayah gersang. Tak ayal jika kemarau datang, wilayah ini selalu kekurangan air bersih. Seperti di Desa Sayutan, Minggu,(27/9) Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Kabupaten Magetan bekerjasama dengan DINSOSNAKERTRANS Kabupaten Magetan melakukan droping air bersih ke Desa Sayutan, kecamatan Parang.
Informasi kekeringan tersebut diperoleh oleh Tagana Magetan saat menerima laporan dari masyarakat, jika di Desa Sayutan terutama di Dukuh Jati RT 21, 22 dan 23 yang didiami sekitar 125 Kepala keluarga atau sekitar 500 jiwa sedang mengalami kesulitan air bersih.
Saat itu juga menurut salah satu anggota Tagana, tim melakukan mitigasi/survey kelapangan. “Kami mendapat laporan kekeringan dari Desa Sayutan Kecamatan Parang, pihak Kepala Desa sudah minta suplay air,''jelas damto, salah satu angota Tagana.
Diperkirakan ada beberapa desa lagi yang mengalami kekeringan yaitu Desa Trosono, Nglopang dan Parang. Ini dikarenakan akses ke Desa tersebut cukup jauh dari mata air.
Bantuan air bersih langsung di droping dari rumah kerumah warga. untuk saat ini dua tangki air dengan kapasitas 5000 litter telah mensuplai tiga RT. “Antusias warga sangat senang saat tangki air tiba di lokasi, mereka langsung membawa cirigen, bak, dan alat- alat penampungan air untuk di antrikan di lokasi.'' imbuh ujud. (mk)
Informasi kekeringan tersebut diperoleh oleh Tagana Magetan saat menerima laporan dari masyarakat, jika di Desa Sayutan terutama di Dukuh Jati RT 21, 22 dan 23 yang didiami sekitar 125 Kepala keluarga atau sekitar 500 jiwa sedang mengalami kesulitan air bersih.
Saat itu juga menurut salah satu anggota Tagana, tim melakukan mitigasi/survey kelapangan. “Kami mendapat laporan kekeringan dari Desa Sayutan Kecamatan Parang, pihak Kepala Desa sudah minta suplay air,''jelas damto, salah satu angota Tagana.
Diperkirakan ada beberapa desa lagi yang mengalami kekeringan yaitu Desa Trosono, Nglopang dan Parang. Ini dikarenakan akses ke Desa tersebut cukup jauh dari mata air.
Bantuan air bersih langsung di droping dari rumah kerumah warga. untuk saat ini dua tangki air dengan kapasitas 5000 litter telah mensuplai tiga RT. “Antusias warga sangat senang saat tangki air tiba di lokasi, mereka langsung membawa cirigen, bak, dan alat- alat penampungan air untuk di antrikan di lokasi.'' imbuh ujud. (mk)
Lha iya wong deket sumber air dr sarangan kok msh kekurangan air.padahal dulu magetan itu tempate air melimpah,sungai juga sangat jernih...
BalasHapusLha iya wong deket sumber air dr sarangan kok msh kekurangan air.padahal dulu magetan itu tempate air melimpah,sungai juga sangat jernih...
BalasHapus