Dua Menara SUTET di Magetan Terancam Roboh Akibat Ulah Penambang Liar

Kondisi  dua tower Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) nomer 10 dan 11 milik PT. PLN (Persero) yang berlokasi di Dusun Winong, Desa Tanjung Sepreh, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan,  masuk kategori “kritis” akibat ulah penambang liar.

Informasi yang dihimpun RRI, penambangan  dalam bentuk penggalian tanah dilokasi terbut tidak mengantongi izin sehingga selain merusak lingkungan juga mengancam merobohkan tower Saluran Udara Ekstra Sangat Tinggi (SUTET)  nomer 10 dan 11 milik PT. PLN (Persero).

Asisten Manager Engineering  Area Pelaksana  Pemeliharaan (APP) PT. PLN (Persero) Madiun Endah Yuliastuti  mengungkapkan, untuk kondisi terhadap longsoran pada tower nomer 10 nilai asismennya 75 dengan status kritis. Sementara untuk tower 11 nilai asismennya 73 kondisinya juga sama kritis.
“Kita sudah melakukan asismen atau pemantauan untuk tower 10 dan 11 terkait penggalian-penggalian itu. Hasil asismen itu sudah kita laporkan ke Manajemen," ujarnya, Minggu (04/10/2015).

"Kita ada hasil asismen kondisi terhadap longsoran menunjukan untuk tower 10 nilainya 75 statusnya kritis. Kalau dari asimen baik dari struktur tanah, lereng, gangguan-ganguan  dari aliran sungai dan lain sebagainya itu nilainya 75. 75 kalau didalam spesifikasinya kritis. Kalau tower nomer 11 adalah kondisinya sama nilainya 73 kondisinya juga kritis, sama-sama kritis hasil dari asimen.” 

Selain sudah menyampaikan ke pihak manajemen terkait kondisi longsoran pada tower nomer 10 dan 11, Endah Yuliastuti mengaku sudah melakukan pendekatan secara kekeluarkan kepada pihak pemilik tanah untuk mengembalikan posisi tanah pada radius sesuai aturan terkait aktifitas masyarakat disekitar tower. Tetapi jika pemilik tanah tidak mengindahkan, kemungkinan pihaknya akan meminta bantuan dengan pihak berwajib (kepolisian).

Untuk mengatasi tower nomer 10 dan 11 yang rawan roboh jika sewaktu-waktu hujan, Endah Yuliastuti mengatakan akan membangun talut yang saat ini masih dalam proses disain. (AY/DS)

sumber ; RRI.CO.ID
 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.