Mencurigakan, Peserta Tes Nyaris Dapat Nilai 100
Plaosan – Sebanyak 82 desa se Magetan
hari ini Selasa 15/12 serentak melaksanakan tes seleksi pengisian calon
Sekretaris Desa. Seperti biasanya pengisian perangkat desa, rumor yang
berkembang, perangkat desa yang
akan dipilih “ sudah jadi” atau sudah
terpilih. Sudah terpilihnya ini tentu saja karena unsur KKN antara panitia
dengan calon. Serta motif suap oleh calon kepada panitia pelaksana.
Seperti
halnya yang terjadi di desa Punthukdoro, Kecamatan Plaosan. Kabar “sudah
terpilihnya” calon Sekdes menyeruak jauh hari sebelum pelaksanaa tes itu
sendiri. Sejumlah kejanggalan dirasakan calon maupun warga.
Seperti
penuturan salah seorang warga yang enggan di sebut namanya, mengatakan
keheranan warga di awali dengan tidak lolosnya dua orang calon peserta dalam tes
computer. Padahal keduanya sama sama “orang computer”. Yakni Sarjana computer
dan guru pengajar computer di salah satu SMP. “ Masak sarjana computer dan guru
computer tidak lulus tes computer. Padahal itu kan bidangnya. Sedangkan yang
baru belajar computer menjelang tes malah lolos. Lebih parah lagi ketika
panitia diminta menunjukkan hasil nilai sebenarnya, panitia menolaknya. Jelas
ini kan mencurigakan”, ungkapnya.
Kecurigaan
warga atas dugaan adanya permainan dalam tes ini makin terkuak. Ini setelah salah
calon, Ahmad Nur Huda nyaris memperoleh nilai bulat 100 untuk tiap materi tes.
Pada penilaian hasil tes Ahmad Nur Huda mendapat nilai 96(salah 4) materi
ideology, nilai 98(salah 2) materi pengetahuan umum dan 98(salah 2) materi
khusus. “ Ya tho, ya
tho, wis jelas ki”, ujar
seorang warga saat rekapitulasi nilai dibalai desa Punthukdoro. “ wis ra sah di terusne, paling ya
podho neh nilai ne”,
teriak warga lainnya.
Pada
rekapitulasi akhir, total nilai yang di raih ANH mencapai 292, Beni 146, Nur
Yulianto 176 dan Sutrisno mendapat nilai 208. “ Ya terima mas. Saya legowo kok.
Yang penting sudah berpartisipasi dan menjalankan tes nya. Mungkin memang belum rejeki saya”, ujar Sutrisno, salah
seorang peserta usai penghitungan nilai. Di singgung soal adanya dugaan
permainan dalam tes ini, Sutrisno mengatakan tidak perlu di jawab. “ Lah kalau itu nggak perlu di jawab
mas. Wong masyarakat Punthukdoro sudah tahu semua kok, hasil tes ini yang jadi
jawabannya. Masyarakat sudah tahu semua itu”, katanya sambil tersenyum. (Ak/Mk))
Tidak ada komentar