Sumantri Tinjau Proyek Molor
foto: Sumantri saat sidak Stadion |
MAGETAN–Dipenghujung akhir tahun ini Bupati Magetan, Sumantri melakukan inspeksi di sejumlah proyek kakap, Selasa 29/12 kemarin. Proyek yang dikunjungi antara lain Masjid Jami Baitussalam, proyek stadion Yosonegoro, twin road Sukomoro Maospati, jalan tembus Pasar Sayur, dan gedung UPTD Pemadam Kebakaran.
Perhatian serius dari Sumantri terlihat saat melihat proses pembangunan stadion. Proyek yang molor dari jadwal sebenarnya ini diminta segera diselesaikan. Ia meminta pihak rekanan mampu mengerjakan dengan sebaik baiknya stadion yang bakal jadi ikon Magetan ini.
“ Stadion ini akan jadi kebanggaan warga Magetan. Oleh karena itu saya minta untuk segera diselesaikan dengan sebaik baiknya,” ujar Sumantri. Ia terlibat pembicaraan serius dengan pihak rekanan yang mendampinginya saat inspeksi.
“ Saya minta lapangannya jangan seperti kubangan air saat turun hujan. Begitu hujan reda, air dilapangan juga surut. Jangan sampai terjadi genangan seperti alun alun,” tandas Sumantri. Untuk itu ia mewarning rekanan agar memperhatikan drainase atau resapan air dipinggir lapangan. (29/12)
Terkait molornya proyek kakap ini Sumantri menyatakan diserahkan kepada aturan yang berlaku. Jika melewati batas waktu kontrak kerja, maka pihak rekanan harus menanggung dendanya. “ Masalah molornya pengerjaan, karena sudah ada aturannya, maka itu harus dipatuhi. Jika terlambat ya dikenakan denda,” jelasnya.
Proyek multiyears ini menelan biaya kurang lebih 18 Milyar. Dikerjakan dalam waktu tiga tahun, hingga tahun 2018 mendatang. (AK/MK)
Perhatian serius dari Sumantri terlihat saat melihat proses pembangunan stadion. Proyek yang molor dari jadwal sebenarnya ini diminta segera diselesaikan. Ia meminta pihak rekanan mampu mengerjakan dengan sebaik baiknya stadion yang bakal jadi ikon Magetan ini.
“ Stadion ini akan jadi kebanggaan warga Magetan. Oleh karena itu saya minta untuk segera diselesaikan dengan sebaik baiknya,” ujar Sumantri. Ia terlibat pembicaraan serius dengan pihak rekanan yang mendampinginya saat inspeksi.
“ Saya minta lapangannya jangan seperti kubangan air saat turun hujan. Begitu hujan reda, air dilapangan juga surut. Jangan sampai terjadi genangan seperti alun alun,” tandas Sumantri. Untuk itu ia mewarning rekanan agar memperhatikan drainase atau resapan air dipinggir lapangan. (29/12)
Terkait molornya proyek kakap ini Sumantri menyatakan diserahkan kepada aturan yang berlaku. Jika melewati batas waktu kontrak kerja, maka pihak rekanan harus menanggung dendanya. “ Masalah molornya pengerjaan, karena sudah ada aturannya, maka itu harus dipatuhi. Jika terlambat ya dikenakan denda,” jelasnya.
Proyek multiyears ini menelan biaya kurang lebih 18 Milyar. Dikerjakan dalam waktu tiga tahun, hingga tahun 2018 mendatang. (AK/MK)
Tidak ada komentar