Golkar Magetan Mulai Bergoyang, Sejumlah Kader Pertanyakan Legalitas Pengurus
Magetan- Partai Golongan Karya (Golkar) Magetan gaduh, ini setelah sejumlah kader berlambang pohon beringin mengungkapkan mosi tidak percaya(mempertanyakan.red)terkait legalitas pengurus Dewan Perwakilan Daerah (DPD) pimpinan Sofandi itu.
Sejumlah elit politik partai Golkar mulai tidak percaya terkait SK perpanjangan pengurus DPD periode 2010-2015 itu, pasalnya sejak mengkalim diri mendapat Surat Keputusan (SK) perpanjangan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) pimpinan Abu Rizal Bakrie pada September 2015 lalu, hingga kini tak satu pun lembar SK perpanjangan ditunjukan kepada kader Golkar.
Wakil Ketua I Bidang Organisasi, Suratman mengatakan setiap kali pihaknya menanyakan bukti real SK perpanjangan pengurus DPD Golkar Kabupaten Magetan dari DPP, baik ketua DPD Sofandi maupun Sekjen DPD Yasa Wibawa selalu berkelit,” katanya sih diperpanjang, katanya , tapi setiap kali menanyakan mana SK nya selalu tidak pernah ditunjukkan, katanya ada , katanya,” ujar ketua Fraksi Golkar DPRD Magetan itu. Selasa( 12/4)
Suratman juga mengatakan, sesuai jadwal sejak dilantik melalui musyawarah daerah (Musda) yang digelar di salah satu hotel di kawasan Sarangan, Senin (21/12/2009) lalu, harusnya kepengurusan pimpinan Sofandi itu habis pada 2015 lalu, namun pihaknya terkejut bila ketua DPD Golkar periode 2010-2015 itu masih lama lagi menjabat,” kalau sesuai jadwal harusnya 2015 lalu itu sudah habis , saya kaget dapat info kok di perpanjang lagi?.” ungkapnya bertanya tanya.
Sementara itu, Sekjen DPD Golkar Magetan mengatakan, SK perpanjangan saat ini berada di tangan ketua DPD Golkar Sofandi, dan di sengaja di rahasikan dari kader Golkar, untuk dipergunakan sebagai senjata atau taktik bila muncul konflik terkait masa jabatan kepengurusan periode 2010-2015 yang masih lama menjabat itu,” ada SK, saya tahu sendiri, tapi sekarang ada di Sofandi, tidak usah menghubungi Sofandi, itu memang dirahasikan dari kader, saya tidak akan memberitahukan ke siapa pun, itu untuk senjata kami, bila muncul konflik kepengurusan,” beber Yasa Wibawa, Rabu(14/1)
Yasa juga mengakui bila bursa perebutan kursi ketua DPD Golkar saat ini semakin panas, sehingga pihaknya merasa perlu melakukan taktik menghadapi ancaman lengser dari kepengurusan, termasuk mengamankan SK perpanjangan dari DPP,” itu trik kami (merahasiakan SK Perpanjangan.red), bakal calon ketua sudah banyak,” ungkapnya.(ROH/MK)
Sejumlah elit politik partai Golkar mulai tidak percaya terkait SK perpanjangan pengurus DPD periode 2010-2015 itu, pasalnya sejak mengkalim diri mendapat Surat Keputusan (SK) perpanjangan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) pimpinan Abu Rizal Bakrie pada September 2015 lalu, hingga kini tak satu pun lembar SK perpanjangan ditunjukan kepada kader Golkar.
Wakil Ketua I Bidang Organisasi, Suratman mengatakan setiap kali pihaknya menanyakan bukti real SK perpanjangan pengurus DPD Golkar Kabupaten Magetan dari DPP, baik ketua DPD Sofandi maupun Sekjen DPD Yasa Wibawa selalu berkelit,” katanya sih diperpanjang, katanya , tapi setiap kali menanyakan mana SK nya selalu tidak pernah ditunjukkan, katanya ada , katanya,” ujar ketua Fraksi Golkar DPRD Magetan itu. Selasa( 12/4)
Suratman juga mengatakan, sesuai jadwal sejak dilantik melalui musyawarah daerah (Musda) yang digelar di salah satu hotel di kawasan Sarangan, Senin (21/12/2009) lalu, harusnya kepengurusan pimpinan Sofandi itu habis pada 2015 lalu, namun pihaknya terkejut bila ketua DPD Golkar periode 2010-2015 itu masih lama lagi menjabat,” kalau sesuai jadwal harusnya 2015 lalu itu sudah habis , saya kaget dapat info kok di perpanjang lagi?.” ungkapnya bertanya tanya.
Sementara itu, Sekjen DPD Golkar Magetan mengatakan, SK perpanjangan saat ini berada di tangan ketua DPD Golkar Sofandi, dan di sengaja di rahasikan dari kader Golkar, untuk dipergunakan sebagai senjata atau taktik bila muncul konflik terkait masa jabatan kepengurusan periode 2010-2015 yang masih lama menjabat itu,” ada SK, saya tahu sendiri, tapi sekarang ada di Sofandi, tidak usah menghubungi Sofandi, itu memang dirahasikan dari kader, saya tidak akan memberitahukan ke siapa pun, itu untuk senjata kami, bila muncul konflik kepengurusan,” beber Yasa Wibawa, Rabu(14/1)
Yasa juga mengakui bila bursa perebutan kursi ketua DPD Golkar saat ini semakin panas, sehingga pihaknya merasa perlu melakukan taktik menghadapi ancaman lengser dari kepengurusan, termasuk mengamankan SK perpanjangan dari DPP,” itu trik kami (merahasiakan SK Perpanjangan.red), bakal calon ketua sudah banyak,” ungkapnya.(ROH/MK)
Tidak ada komentar