Berebut 'Kreweng' di Makam Ronggo Galih
Tidak seperti biasanya, puluhan warga berkumpul di kawasan makam Ronggo Galih Desa Durenan Sidorejo Magetan. Mereka menunggu pembagian koin kreweng, sebuah koin yang terbuat dari tanah liat.
Mereka rela menunggu berjam-jam, karena meskipun koin tersebut terbuat dari tanah liat, tetapi masih mempunyai nilai rupiah. Setiap satu koin bernilai 3ribu rupiah, dan bisa dibelanjakan aneka jajanan di area pemakaman tersebut.
"Jangan berebut ya, antre yang baik, nanti akan kebagian semuanya, ingat jangan ambil dobel, satu satu saja biar kebagian semua," kata Nanik Sumantri, istri Bupati Magetan di sela-sela pembagian koin kreweng, Kamis (07/10).
Tradisi pembagian koin kreweng ini memang rutin dilakukan setiap tahun, bertepatan dengan hari Jadi Magetan. Setelah mendapatkan koin, mereka langsung menuju pusat jajanan yang berada dekat area pemakaman salah satu Bupati Magetan itu.
"Senang mas, lumayan bisa beli jajan," ujar Sriyani, salah satu warga yang baru saja membeli aneka jajanan dengan memakai koin kreweng tersebut.
Bagi-bagi koin ini merupakan rangkai acara ziarah makam Bupati Magetan beserta Muspida dalam rangka Hari Jadi Magetan ke-335. Sebelumnya Bupati dan Muspida melakukan ziarah ke makam-makam tokoh di Magetan, di antaranya, makam Ki Ageng Mageti, Adipati Yosonegoro, Patih Nrang Kusumo, Gusti Putri Maduretno dan Ronggo Prawirodirjo, serta makam RM Aryo Kertonegoro.
Kemudian, ziarah dilanjutkan ke makam Ki Ageng Kembang Sore dan Kyai Adi Purwodiningrat. Terakhir, rombongan berziarah ke makam Eyang Ronggo Galih di Desa Durenan.
Kemudian, ziarah dilanjutkan ke makam Ki Ageng Kembang Sore dan Kyai Adi Purwodiningrat. Terakhir, rombongan berziarah ke makam Eyang Ronggo Galih di Desa Durenan.
Sumber : Magetankita.com
Tidak ada komentar