Kapolres:Jangan Hanya di Tingkat Pucuk Pimpinan
Diteken,MoU dengan 11 Perguruan Silat dan Bela Diri
MAGETAN-Tak ingin suasana Magetan tercerai berai, Kapolres AKBP Awi Setiyono meneken memorandum of understanding(MoU)dengan 11 perguruan silat dan bela diri.Penandatangan piagam nota kesepakatan tersebut dilakukan di Pendapa Surya Graha,Rabu malam(6/10).
Kapolres mengatakan,penandatanganan MoU ini merupakan langkah maju bagi Magetan.Sebab,masing-masing memiliki keterikatan dan berkomitmen untuk saling hormat menghormati.
'Jangan lupa,setiap ada acara koordinasi dengan polisi.Minimal 3x24 jam harus sudah koordinasi. Sehingga,kami bisa memberikan pengamanan,'ujar perwira asal Tulungagung tersebut.
Perguruan silat dan bela diri yang meneken MoU itu di antaranya,Perguruan Setia Hati Terate,PSH Tunas Muda Winongo,Ikatan Kera Sakti,dan Perguruan Pandan Alas. Untuk dari organisasi bela diri ada Forki.
'Tolong,kesepakatan ini disosialisasikan hingga ke akar rumput.Jangan sampai hanya berhenti di tingkat pucuk pimpinan perguruan maupun organisasi,'tegas kapolres di hadapan ketua perguruan dan Muspida.
Ketua IPSI Magetan Sukadi,organisasi yang membawahi perguruan pencak silat,juga ikut menandatangani nota kesepakatan tersebut.'Baru pertama acara silaturahim seperti ini terjadi di Magetan.Kami dari IPSI sangat menyambut positif,'kata Sukadi.
Bupati Magetan,Sumantri berharap kesepakatan ini tidak sekadar di atas kertas.Namun,betul-betul diaplikasikan dalam kegiatan sehari-hari.'Semua perguruan tidak ada yang mengajarkan hal-hal buruk.Setelah adanya MoU ini, jangan sampai ada gesekan.Mari kita saling menghormati,'ujar bupati.
Dia mengatakan,sebenarnya,pencak silat merupakan salah satu seni budaya adi luhung yang harus diuri-uri atau dilestarikan.'Karena itu,saya berpesan kepada semua ketua perguruan dan tokohnya,untuk benar-benar menyosialisasikan nota kesepatakan ini kepada semua anggotanya.'(rif)
(mbak sri)
Sumber : Radarmadiun.com
sumber foto : google.com
MAGETAN-Tak ingin suasana Magetan tercerai berai, Kapolres AKBP Awi Setiyono meneken memorandum of understanding(MoU)dengan 11 perguruan silat dan bela diri.Penandatangan piagam nota kesepakatan tersebut dilakukan di Pendapa Surya Graha,Rabu malam(6/10).
Kapolres mengatakan,penandatanganan MoU ini merupakan langkah maju bagi Magetan.Sebab,masing-masing memiliki keterikatan dan berkomitmen untuk saling hormat menghormati.
'Jangan lupa,setiap ada acara koordinasi dengan polisi.Minimal 3x24 jam harus sudah koordinasi. Sehingga,kami bisa memberikan pengamanan,'ujar perwira asal Tulungagung tersebut.
Perguruan silat dan bela diri yang meneken MoU itu di antaranya,Perguruan Setia Hati Terate,PSH Tunas Muda Winongo,Ikatan Kera Sakti,dan Perguruan Pandan Alas. Untuk dari organisasi bela diri ada Forki.
'Tolong,kesepakatan ini disosialisasikan hingga ke akar rumput.Jangan sampai hanya berhenti di tingkat pucuk pimpinan perguruan maupun organisasi,'tegas kapolres di hadapan ketua perguruan dan Muspida.
Ketua IPSI Magetan Sukadi,organisasi yang membawahi perguruan pencak silat,juga ikut menandatangani nota kesepakatan tersebut.'Baru pertama acara silaturahim seperti ini terjadi di Magetan.Kami dari IPSI sangat menyambut positif,'kata Sukadi.
Bupati Magetan,Sumantri berharap kesepakatan ini tidak sekadar di atas kertas.Namun,betul-betul diaplikasikan dalam kegiatan sehari-hari.'Semua perguruan tidak ada yang mengajarkan hal-hal buruk.Setelah adanya MoU ini, jangan sampai ada gesekan.Mari kita saling menghormati,'ujar bupati.
Dia mengatakan,sebenarnya,pencak silat merupakan salah satu seni budaya adi luhung yang harus diuri-uri atau dilestarikan.'Karena itu,saya berpesan kepada semua ketua perguruan dan tokohnya,untuk benar-benar menyosialisasikan nota kesepatakan ini kepada semua anggotanya.'(rif)
(mbak sri)
Sumber : Radarmadiun.com
sumber foto : google.com
Tidak ada komentar