Desak Dindik Beri Daftar Hitam Rekanan
Soal Bangunan SDN IV Mategal yang Rusak
Kerusakan bangunan SD Negeri IV Mategal, Kecamatan Parang,menjadi perhatian kalangan DPRD Magetan.Anggota Komisi A Joni Purnomo,mendesak Dinas Pendidikan(Dindik)memberi daftar hitam pada rekanan yang mengerjakan proyek yang didanai dari DAK(dana alokasi khusus)tahun 2007 itu.
'Yang terjadi di Mategal itu sangat memprihatinkan. Masak baru tiga tahun sudah rusak.Kualitas dan rekanannya tentu patut dipertanyakan,'terang Joni Purnomo,kepada koran ini,kemarin(4/10).
Seperti diberitakan,kondisi bangunan SD Negeri IV Mategal di beberapa bagian sudah rusak.Padahal, rehabnya dilakukan tiga tahun lalu.Bahkan,agar aman, guru memberi penyangga bambu.
'Dindik harus memberi catatan.Bila perlu rekanan yang mengerjakan masuk daftar hitam karena kualitas pengerjaan yang jelek,'papar wakil rakyat dari Partai Keadilan Sejahtera tersebut.
Selain itu,Joni juga mem-warning kepada Dindik dan satuan kerja yang lain agar mengutamakan kualitas pembangunan.Sebab,bila hanya tenggang waktu tiga tahun sudah rusak,tentu kondisi mengkhawatirkan.
'Coba kalau roboh dan mengenai siswa.Apa kemungkinan seperti ini tidak dipikirkan rekanan.Kualitas bangunan itu juga menyangkut nyawa manusia.Apalagi gedung itu jadi tempat belajar anak-anak kita,'ucapnya.
Joni mengungkapkan,pengerjaan proyek oleh rekanan tersebut kualitasnya kalah bagus dibandingkan jika pengerjaan tersebut dilakukan secara swakelola. 'Pantauan kami,sistem swakelola jauh lebih bagus,'ujarnya.
Anggota Komisi A yang lain Nahar Mukti Ali menambahkan,ke depan Dindik harus memperingatkan rekanan perihal kualitas proyek.'Yang rugi kan dunia pendidikan kalau kualitasnya seperti yang terjadi di Mategal,'kata Nahar.
Informasi koran ini,di SMP Negeri 1 Barat,beberapa waktu lalu juga terjadi peristiwa.Yakni,jebolnya plafon di ruang kelas.Beruntung,saat itu di kelas tidak ada aktivitas belajar mengajar.
Dalam waktu dekat ini,baik Joni maupun Nahar dan Komisi A akan melakukan sidak terkait dengan proyek DAK di bidang pendidikan.'Kami akan mengefektifkan pengawasan,'ujar Nahar.
Sementara itu,Kepala Dindik Bambang Trianto mengatakan,pihaknya telah melakukan pengecekan kerusakan di SDN IV Mategal dan SMP Negeri 1 Barat. 'Khusus untuk SMPN 1 Barat,segera dilakukan pembenahan,'kata Bambang.
Tentang rekanan,Bambang mengaku dalam setiap awal proyek,selalu mewanti-wanti agar kualitas bangunan diperhatikan.'Kami akan lakukan evaluasi terhadap rekanan,'jelasnya.(rif/isd)
'Yang terjadi di Mategal itu sangat memprihatinkan. Masak baru tiga tahun sudah rusak.Kualitas dan rekanannya tentu patut dipertanyakan,'terang Joni Purnomo,kepada koran ini,kemarin(4/10).
Seperti diberitakan,kondisi bangunan SD Negeri IV Mategal di beberapa bagian sudah rusak.Padahal, rehabnya dilakukan tiga tahun lalu.Bahkan,agar aman, guru memberi penyangga bambu.
'Dindik harus memberi catatan.Bila perlu rekanan yang mengerjakan masuk daftar hitam karena kualitas pengerjaan yang jelek,'papar wakil rakyat dari Partai Keadilan Sejahtera tersebut.
Selain itu,Joni juga mem-warning kepada Dindik dan satuan kerja yang lain agar mengutamakan kualitas pembangunan.Sebab,bila hanya tenggang waktu tiga tahun sudah rusak,tentu kondisi mengkhawatirkan.
'Coba kalau roboh dan mengenai siswa.Apa kemungkinan seperti ini tidak dipikirkan rekanan.Kualitas bangunan itu juga menyangkut nyawa manusia.Apalagi gedung itu jadi tempat belajar anak-anak kita,'ucapnya.
Joni mengungkapkan,pengerjaan proyek oleh rekanan tersebut kualitasnya kalah bagus dibandingkan jika pengerjaan tersebut dilakukan secara swakelola. 'Pantauan kami,sistem swakelola jauh lebih bagus,'ujarnya.
Anggota Komisi A yang lain Nahar Mukti Ali menambahkan,ke depan Dindik harus memperingatkan rekanan perihal kualitas proyek.'Yang rugi kan dunia pendidikan kalau kualitasnya seperti yang terjadi di Mategal,'kata Nahar.
Informasi koran ini,di SMP Negeri 1 Barat,beberapa waktu lalu juga terjadi peristiwa.Yakni,jebolnya plafon di ruang kelas.Beruntung,saat itu di kelas tidak ada aktivitas belajar mengajar.
Dalam waktu dekat ini,baik Joni maupun Nahar dan Komisi A akan melakukan sidak terkait dengan proyek DAK di bidang pendidikan.'Kami akan mengefektifkan pengawasan,'ujar Nahar.
Sementara itu,Kepala Dindik Bambang Trianto mengatakan,pihaknya telah melakukan pengecekan kerusakan di SDN IV Mategal dan SMP Negeri 1 Barat. 'Khusus untuk SMPN 1 Barat,segera dilakukan pembenahan,'kata Bambang.
Tentang rekanan,Bambang mengaku dalam setiap awal proyek,selalu mewanti-wanti agar kualitas bangunan diperhatikan.'Kami akan lakukan evaluasi terhadap rekanan,'jelasnya.(rif/isd)
Sumber : Radarmadiun.com
sumber foto : google.com
Tidak ada komentar