Jembatan Bolong Ditambal Semen
Talud SD Baron Bahaya
MAGETAN-Keberadaan fisik jembatan Kali Gandong II Magetan di kawasan Carat mengkhawatirkan.Ini karena, aspal di tengah jembatan bolong.Akibatnya,pengguna jalan harus esktra hati-hati.'Dua hari lalu,saya lewat situ(jembatan,Red.),kaget karena jembatannya bolong.Lubangnya terus membesar dan mengkhawatirkan,' terang Agung,warga Magetan Kota yang sehari-hari lewat jalur tersebut,kemarin(5/1).
Kalau diperhatikan,lubang pada aspal jembatan tersebut memang mencemaskan.Bila pengguna jalan tidak hati-hati,bisa terjadi kecelakaan.Beruntung,selama belum ditambal oleh dinas pekerjaan umum(DPU)arus lalu lintas terlihat normal.
Pantauan koran ini,kemarin,petugas DPU menambal lubang tersebut menggunakan cor-coran semen.Kemudian,agar kering dan tidak terlindas motor maupun kendaraan roda empat,lubang tersebut dipasangi rambu-rambu.
Plt Kepala DPU Magetan Bambang Setiawan membenarkan kalau aspal jembatan Kali Gandong II sempat berlubang. 'Tapi,sudah ditambal.Setelah dicek dari bawah jembatan,kondisinya aman,'kata Bambang.
Sebelum kerusakan ini,tambalan tersebut sebenarnya juga pernah bolong.Kemudian,oleh petugas DPU ditambal dan dua hari kemarin kembali berlubang.Kerusakan pada tambalan tersebut diduga lantaran terjangan arus lalu lintas di kawasan tersebut.
Ruas jalan lain yang membahayakan adalah jalur Magetan-Sukomoro.Tepatnya,di depan SD Negeri 1 Baron, Kecamatan Kota.Hal itu karena talud jalan sisi utara jebol.Dari hari ke hari,talud yang amblas tersebut semakin meluas.
Hanya,hingga sekarang belum ada tanda-tanda diperbaiki.Namun,di sisi timur dan barat pada jalur tersebut sudah dipasang rambu dan lampu pengaman. 'Untuk kerusakan talud di SD Baron itu menjadi kewenangan Bina Marga Jatim.Tetapi,setiap perkembangan,kami koordinasikan,'terang Bambang.
Khusus jalur Magetan-Sukomoro,tepatya di SD Negeri 1 Baron,Kecamatan Kota,Bambang meminta kepada pengguna jalan ekstra hati-hati.Terutama bila melintas di malam hari atau bersamaan dengan hujan.'Karena,di situ terjadi penyempitan jalan,sehingga pengguna jalan harus lewat satu persatu.'(rif/sad)
Sumber : radarmadiun.co.id
Sumber Ilustrasi foto : google.com
MAGETAN-Keberadaan fisik jembatan Kali Gandong II Magetan di kawasan Carat mengkhawatirkan.Ini karena, aspal di tengah jembatan bolong.Akibatnya,pengguna jalan harus esktra hati-hati.'Dua hari lalu,saya lewat situ(jembatan,Red.),kaget karena jembatannya bolong.Lubangnya terus membesar dan mengkhawatirkan,' terang Agung,warga Magetan Kota yang sehari-hari lewat jalur tersebut,kemarin(5/1).
Kalau diperhatikan,lubang pada aspal jembatan tersebut memang mencemaskan.Bila pengguna jalan tidak hati-hati,bisa terjadi kecelakaan.Beruntung,selama belum ditambal oleh dinas pekerjaan umum(DPU)arus lalu lintas terlihat normal.
Pantauan koran ini,kemarin,petugas DPU menambal lubang tersebut menggunakan cor-coran semen.Kemudian,agar kering dan tidak terlindas motor maupun kendaraan roda empat,lubang tersebut dipasangi rambu-rambu.
Plt Kepala DPU Magetan Bambang Setiawan membenarkan kalau aspal jembatan Kali Gandong II sempat berlubang. 'Tapi,sudah ditambal.Setelah dicek dari bawah jembatan,kondisinya aman,'kata Bambang.
Sebelum kerusakan ini,tambalan tersebut sebenarnya juga pernah bolong.Kemudian,oleh petugas DPU ditambal dan dua hari kemarin kembali berlubang.Kerusakan pada tambalan tersebut diduga lantaran terjangan arus lalu lintas di kawasan tersebut.
Ruas jalan lain yang membahayakan adalah jalur Magetan-Sukomoro.Tepatnya,di depan SD Negeri 1 Baron, Kecamatan Kota.Hal itu karena talud jalan sisi utara jebol.Dari hari ke hari,talud yang amblas tersebut semakin meluas.
Hanya,hingga sekarang belum ada tanda-tanda diperbaiki.Namun,di sisi timur dan barat pada jalur tersebut sudah dipasang rambu dan lampu pengaman. 'Untuk kerusakan talud di SD Baron itu menjadi kewenangan Bina Marga Jatim.Tetapi,setiap perkembangan,kami koordinasikan,'terang Bambang.
Khusus jalur Magetan-Sukomoro,tepatya di SD Negeri 1 Baron,Kecamatan Kota,Bambang meminta kepada pengguna jalan ekstra hati-hati.Terutama bila melintas di malam hari atau bersamaan dengan hujan.'Karena,di situ terjadi penyempitan jalan,sehingga pengguna jalan harus lewat satu persatu.'(rif/sad)
Sumber : radarmadiun.co.id
Sumber Ilustrasi foto : google.com
Tidak ada komentar