Mantan TKW Menghilang
Warga Ngubek-ubek Dam Jati
MAGETAN-Warga Desa Semen,Kecamatan Nguntoronadi,sejak Sabtu(1/1)hingga kemarin(3/1)geger.Ini karena Retno Amawati,warga setempat dikabarkan hilang.Bahkan, kawasan Dam Jati juga diubek-ubek guna mencari keberadaan perempuan 26 tahun,warga Dusun Suro itu.
Kedua orang tuanya khawatir,lantaran ada informasi anak gadisnya sering bermain ke dam di kawasan perbatasan Magetan-Madiun ini.'Selepas Maghrib,anak saya sudah tidak ada.Biasanya,jam-jam segitu nongkrong di teras depan rumah.Tapi,ini kok tidak ada,'kata Sarji,orang tua Retno.
Karena didera rasa khawatir dan semakin malam Retno belum juga pulang,Sarji dan sejumlah warga mencari keberadaan perempuan yang baru saja pulang dari negeri jiran nebjadi tenaga kerja wanita(TKW)Malaysia itu. Namun,hingga malam,putri pasangan suami istri Sarji-Pujiati tersebut belum juga menampakkan batang hidungnya.
Akhirnya,karena gelap,pencarian dihentikan.Keesokan harinya,pencarian dilanjutkan ke rumah saudara dan di Dam Jati.'Ada yang bilang ke saya,dia(Retno)sering dolan ke Dam Jati.Saya khawatir,dia terseret kali Bengawan Madiun,'ungkapnya.
Sarji mengaku,sudah mencari keberadaan anaknya hingga ke rumah saudara di Ngawi,Madiun maupun ke Caruban. 'Nggak biasanya,dia begitu.Sepertinya,dia lagi ada masalah,'katanya.
Dia mengatakan,sepulang dari Malaysia guna mengumpulkan ringgit,anak bungsu dari enam bersaudara tersebut memang seperti memendam masalah.Sehingga, Retno bertingkah layaknya orang stres.Retno Amawati memiliki ciri rambut lurus pendek.Badan sedang dengan tinggi sekitar 160 cm.'Pulang dari Malaysia, sehari-hari ya hanya bantu ibunya,'terang Sarji dengan nada sedih.(rif/sad)
(mbak sri)
MAGETAN-Warga Desa Semen,Kecamatan Nguntoronadi,sejak Sabtu(1/1)hingga kemarin(3/1)geger.Ini karena Retno Amawati,warga setempat dikabarkan hilang.Bahkan, kawasan Dam Jati juga diubek-ubek guna mencari keberadaan perempuan 26 tahun,warga Dusun Suro itu.
Kedua orang tuanya khawatir,lantaran ada informasi anak gadisnya sering bermain ke dam di kawasan perbatasan Magetan-Madiun ini.'Selepas Maghrib,anak saya sudah tidak ada.Biasanya,jam-jam segitu nongkrong di teras depan rumah.Tapi,ini kok tidak ada,'kata Sarji,orang tua Retno.
Karena didera rasa khawatir dan semakin malam Retno belum juga pulang,Sarji dan sejumlah warga mencari keberadaan perempuan yang baru saja pulang dari negeri jiran nebjadi tenaga kerja wanita(TKW)Malaysia itu. Namun,hingga malam,putri pasangan suami istri Sarji-Pujiati tersebut belum juga menampakkan batang hidungnya.
Akhirnya,karena gelap,pencarian dihentikan.Keesokan harinya,pencarian dilanjutkan ke rumah saudara dan di Dam Jati.'Ada yang bilang ke saya,dia(Retno)sering dolan ke Dam Jati.Saya khawatir,dia terseret kali Bengawan Madiun,'ungkapnya.
Sarji mengaku,sudah mencari keberadaan anaknya hingga ke rumah saudara di Ngawi,Madiun maupun ke Caruban. 'Nggak biasanya,dia begitu.Sepertinya,dia lagi ada masalah,'katanya.
Dia mengatakan,sepulang dari Malaysia guna mengumpulkan ringgit,anak bungsu dari enam bersaudara tersebut memang seperti memendam masalah.Sehingga, Retno bertingkah layaknya orang stres.Retno Amawati memiliki ciri rambut lurus pendek.Badan sedang dengan tinggi sekitar 160 cm.'Pulang dari Malaysia, sehari-hari ya hanya bantu ibunya,'terang Sarji dengan nada sedih.(rif/sad)
(mbak sri)
Sumber : radarmadiun.co.id
Sumber Ilustrasi Foto : google.com
Tidak ada komentar