Wisma Guru Kurang Etis
MAGETAN-Rencana Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)Magetan membangun Wisma Guru kembali menuai kritik.Kali ini bukan soal cara penggalian dana, tetapi konsep gedung di Jalan Kemasan Kecamatan Kota itu.'Setelah melihat gambar rencana pembangunan Wisma Guru,sepertinya kurang memenuhi etika.Karena menutupi Pendapa Surya Graha dari sisi barat.Ini tentu tidak bagus,'terang Ketua MGMP(Musyawarah Guru Mata Pelajaran)Olahraga Magetan M Agus Tholib kemarin (6/1).
Mumpung belum telanjur,kata Agus,desain dan lay out-nya bisa dikaji ulang.Atau minimal dikonsultasikan kepada Bupati Sumantri,selaku pelindung dana kepanitiaan pembangunan Wisma Guru.'Jujur saja, setelah melihat desain,kami kurang setuju.Karena lokasi Wisma Guru kan berdampingan dengan pendapa. Jadi tata letaknya juga harus dipertimbangkan,'ujar Agus.
Rencananya,Wisma Guru dibangun dengan tiga lantai untuk satu blok.Kemudian,blok kedua untuk ruang pertemuan.Dengan tiga lantai,ujar Agus,jelas Pendapa Surya Graha akan tertutup dari sisi barat.'Menurut saya,yang pas bukan sebuah wisma akan tetapi kelas-kelas untuk perkuliahan sebagai embrio perguruan tinggi.Ini akan lebih bermanfaat daripada wisma yang terdiri dari kamar-kamar,'ujar dia.
Pembangunan Wisma Guru ini direncanakan menelan anggaran sebesar Rp7,3miliar.Rinciannya,biaya konstruksi fisik Rp6,9miliar.Kemudian,perencanaan Rp 216 juta,pengawasan Rp148juta dan administrasi proyek Rp31juta.
Sebelumnya,rencana pembangunan Wisma Guru ini ditentang guru terutama dari sisi penggalian dana. Namun,surat edaran terbaru,panitia pembangunan sudah tidak mencantumkan besar sumbangan.Pembangunan Wisma Guru ini diketuai Sugijo(UPTD Magetan Kota).Sedangkan Ketua PGRI Thoyep Rantiono sebagai pengarah.Sementara Bupati Sumantri dan Wakil Bupati Samsi sebagai pelindung.
Menurut Agus,dengan tidak dicantumkannya besar sumbangan pada surat atau proposal pembangunan Wisma Guru,pihaknya mengucapkan terima kasih.'Kalau masalah sumbangan atau infaq,kan tergantung masing-masing guru.Kalau edaran yang dulu,lebih cenderung ke pungutan,'ungkap dia.
Ketua PGRI Magetan Thoyep Rantiono mengatakan,saat ini,berbagai saran sudah masuk ke panitia pembangunan Wisma Guru.Tidak terkecuali tentang bangunan wisma yang berlantai tiga.Sehingga,secara estetika dan keindahan tata kota,ternyata menutupi Pendapa Surya Graha.
'Semua masukan nanti dibahas kembali sama panitia. Masukan tersebut tentu sangat bagus sebelum telanjur dibangun.Sehingga,bisa ada revisi desain yang menyesesuaikan estetika dan mempertimbangkan lokasi yang berdampingan dengan pendapa,'kata Thoyep.(rif/sad)
(mbak sri)
Mumpung belum telanjur,kata Agus,desain dan lay out-nya bisa dikaji ulang.Atau minimal dikonsultasikan kepada Bupati Sumantri,selaku pelindung dana kepanitiaan pembangunan Wisma Guru.'Jujur saja, setelah melihat desain,kami kurang setuju.Karena lokasi Wisma Guru kan berdampingan dengan pendapa. Jadi tata letaknya juga harus dipertimbangkan,'ujar Agus.
Rencananya,Wisma Guru dibangun dengan tiga lantai untuk satu blok.Kemudian,blok kedua untuk ruang pertemuan.Dengan tiga lantai,ujar Agus,jelas Pendapa Surya Graha akan tertutup dari sisi barat.'Menurut saya,yang pas bukan sebuah wisma akan tetapi kelas-kelas untuk perkuliahan sebagai embrio perguruan tinggi.Ini akan lebih bermanfaat daripada wisma yang terdiri dari kamar-kamar,'ujar dia.
Pembangunan Wisma Guru ini direncanakan menelan anggaran sebesar Rp7,3miliar.Rinciannya,biaya konstruksi fisik Rp6,9miliar.Kemudian,perencanaan Rp 216 juta,pengawasan Rp148juta dan administrasi proyek Rp31juta.
Sebelumnya,rencana pembangunan Wisma Guru ini ditentang guru terutama dari sisi penggalian dana. Namun,surat edaran terbaru,panitia pembangunan sudah tidak mencantumkan besar sumbangan.Pembangunan Wisma Guru ini diketuai Sugijo(UPTD Magetan Kota).Sedangkan Ketua PGRI Thoyep Rantiono sebagai pengarah.Sementara Bupati Sumantri dan Wakil Bupati Samsi sebagai pelindung.
Menurut Agus,dengan tidak dicantumkannya besar sumbangan pada surat atau proposal pembangunan Wisma Guru,pihaknya mengucapkan terima kasih.'Kalau masalah sumbangan atau infaq,kan tergantung masing-masing guru.Kalau edaran yang dulu,lebih cenderung ke pungutan,'ungkap dia.
Ketua PGRI Magetan Thoyep Rantiono mengatakan,saat ini,berbagai saran sudah masuk ke panitia pembangunan Wisma Guru.Tidak terkecuali tentang bangunan wisma yang berlantai tiga.Sehingga,secara estetika dan keindahan tata kota,ternyata menutupi Pendapa Surya Graha.
'Semua masukan nanti dibahas kembali sama panitia. Masukan tersebut tentu sangat bagus sebelum telanjur dibangun.Sehingga,bisa ada revisi desain yang menyesesuaikan estetika dan mempertimbangkan lokasi yang berdampingan dengan pendapa,'kata Thoyep.(rif/sad)
(mbak sri)
Sumber : radarmadiun.co.id
Sumber Ilustrasi Foto : google.com
Tidak ada komentar