GTT/PTT Diperlakukan Tidak Adil

MAGETAN-Puluhan guru dan pegawai tidak tetap(GTT/PTT) Magetan siap nglurug ke Jakarta.Ini terkait rencana demo besar-besaran pada Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas)2 Mei mendatang.''Kami akan bergabung dengan teman-teman GTT/PTT se Indonesia,''kata Jamaluddin,ketua Forum GTT/PTT Magetan,kemarin(7/4).

Salah satu misi yang diusung adalah menolak kesepakatan antara DPR,Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara(KemenPAN)dan Badan Kepegawaian Negara (BKN)tentang kuota PNS bagi GTT/PTT yang hanya 30 persen.''Ada ketidakadilan dengan kebijakan ini. Sebab,pemerintah tidak melihat pengabdian yang kami lakukan bertahun-tahun,''terang dia.

Apalagi,menurut dia,dengan kuota tersebut GTT/PTT tetap harus mengikuti tes CPNS.Sehingga,ini belum bisa diterima kalangan honorer.''Kami berharap,dengan pressure bersama pada Hardiknas nanti,pemerintah mau membuka mata dengan kondisi GTT/PTT.''

Di luar itu,GTT/PTT juga belum mau menerima kebijakan guru honorer yang tidak lulus atau masuk kuota 30 persen diserahkan pemkab.Hal tersebut dinilai sangat mengancam nasib honorer.''Pertanyaannya,apakah daerah mau.Kalau daerah dan lembaga dimana GTT/PTT berada lantas tidak mau menerima,berarti tamat sudah nasib kami.'' 

Jamaluddin menyatakan pengabdian GTT/PTT tidak bisa diabaikan.Terutama,di lingkungan dunia pendidikan. ''Kami ikut mencerdaskan anak bangsa.Tapi,nasib kami jauh lebih buruk dibandingkan seorang buruh.Kami tidak dilindungi undang-undang dan honor yang diterima sangat jauh dari upah minimum kabupaten(UMK),''terang dia.

Sebelumnya,GTT/PTT Magetan juga menggelar saresehan di pendapa Surya Graha dengan menghadirkan narasumber dari Forum GTT/PTT Pusat dan Jatim.Salah satu tuntutan yang mengemuka adalah masalah kuota CPNS 30 persen.

Selain itu,mereka juga memperjuangkan peraturan gubernur tentang besaran gaji minimal sesuai UMK atau Rp1.000.000.''Jujur saja,nasib GTT/PTT itu di ujung tanduk.Ketika sekolah atau lembaga tempatnya mengabdi tidak memperpanjang,kami harus keluar.Tidak ada kebijakan pesangon atau apa pun,''papar Jamaluddin. (rif/sad)

Sumber Ilustrasi Foto : google.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.