Kapolres: Korban Murni Tewas Bunuh Diri
Pihak polres Magetan menyatakan bahwa Otok Suryanto (27), pendaki Gunung Lawu yang hilang selama 11 hari tersebut, murni tewas akibat gantung diri di pohon cemara di puncak Gunung Lawu.
"Dari hasil autopsi luar, korban murni tewas akibat gantung diri di atas pohon cemara yang ada di sekitar puncak gunung lawu," ujar Kapolres Magetan, AKBP Awi Setiyono, Jumat (8/4/2011).
Awi mengatakan, dari autobsi luar yang dilakukan digerbang Cemoro Sewu, Desa Ngancar, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, terlihat bekas jeratan tali pada bagian leher, lidah korban menjulur dan pada kemaluan korban juga keluar air mani.
Usai melakukan autobsi, jenasah kemudian diserahkan langsung oleh Kapolres Magetan, ke pihak keluarga yang sudah menunggu kedatangan jenasah sejak pagi hari. Jenasah kemudian dibawa oleh pihak keluarga dengan mengunakan mobil Ambulan RS Karanganyar, Jawa Tengah. "Rencananya setelah tiba di rumah jenasah akan langsung kami kebumikan," ujar salah satu keluarga korban Yofi.
Yofi mengatakan, kejadian ini membuat pihak keluarga kaget. Pasalnya sebelumnya pihak keluarga tidak mendapatkan firasat apapun jika Otok Suryanto sampai nekat mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.
Sebagai mana diberitakan sebelumnya, Otok Suryanto, warga Kelurahan Tawangmangu, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, pendaki yang hilang di Gunung Lawu, ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa, tergantung di pohon cemara dengan menggunakan tali tas gunungnya.
Otok Suryanto, dinyatakan hilang sejak Senin (28/3/2011), setelah mendaki Gunung Lawu yang berada diperbatasan Jawa Timur-Jawa Tengah ini, seorang diri melalui pintu Cemoro Sewu pada Jumat (25/3/2011) kemarin. [rdk/kun]
"Dari hasil autopsi luar, korban murni tewas akibat gantung diri di atas pohon cemara yang ada di sekitar puncak gunung lawu," ujar Kapolres Magetan, AKBP Awi Setiyono, Jumat (8/4/2011).
Awi mengatakan, dari autobsi luar yang dilakukan digerbang Cemoro Sewu, Desa Ngancar, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, terlihat bekas jeratan tali pada bagian leher, lidah korban menjulur dan pada kemaluan korban juga keluar air mani.
Usai melakukan autobsi, jenasah kemudian diserahkan langsung oleh Kapolres Magetan, ke pihak keluarga yang sudah menunggu kedatangan jenasah sejak pagi hari. Jenasah kemudian dibawa oleh pihak keluarga dengan mengunakan mobil Ambulan RS Karanganyar, Jawa Tengah. "Rencananya setelah tiba di rumah jenasah akan langsung kami kebumikan," ujar salah satu keluarga korban Yofi.
Yofi mengatakan, kejadian ini membuat pihak keluarga kaget. Pasalnya sebelumnya pihak keluarga tidak mendapatkan firasat apapun jika Otok Suryanto sampai nekat mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.
Sebagai mana diberitakan sebelumnya, Otok Suryanto, warga Kelurahan Tawangmangu, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, pendaki yang hilang di Gunung Lawu, ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa, tergantung di pohon cemara dengan menggunakan tali tas gunungnya.
Otok Suryanto, dinyatakan hilang sejak Senin (28/3/2011), setelah mendaki Gunung Lawu yang berada diperbatasan Jawa Timur-Jawa Tengah ini, seorang diri melalui pintu Cemoro Sewu pada Jumat (25/3/2011) kemarin. [rdk/kun]
Sumber : Berittajatim.com
Sumber Ilustrasi Foto : Google.com
Tidak ada komentar