Jawa Timur Dikepung NII
Sekitar 5000 anggota Negara Islam Indonesia (NII) berada diwilayah jawa timur,hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur (Kapolda Jatim) Irjen Pol Untung S Radjab, dalam pertemuan bersama tokoh agama dan polres sekarisidenan madiun, yang bertempat di pendopo Pemkab Ponorogo.
Kapolda mengimbau berbagai pihak untuk mewaspadai gerakan NII, Jumat (13/5) kemarin. Dalam kesempatan itu, Irjen Pol Untung S Radjab, mengimbau agar tokoh agama dan para kapolres se-karisidenan madiun,beserta para santri lebih serius belajar sehingga ilmu yang dipelajarinya dapat berguna bagi masayarakat. Pihaknya juga akan melakukan penyeledikan terkait gerakan NII, khususnya di kampus-kampus dan lembaga pendidikan.
“Kami imbau agar berbagai pihak mewaspadai gerakan NII karena sangat merugikan, Apalagi di jawa timur diperkiraan ada sekitar 5000 anggota NII ,” ujarnya kepada Pewarta HOKI.
Kapolda menyatakan, diponorogo sementara tidak ada gerakan yang mencurigakan seperti NII hanya saja, pihaknya membenarkan ada lima ribu anggota nii berada diwilayah Jawa Timur. "Untuk wilayah ponorogo sendiri selama ini belum ada gerakan-gerakan yang dilakukan kelompok mahasiswa yang mencurigakan yang ikut serta di NII,” katanya.
Dari kalangan ulama yang diundang kali ini hanya dari Ponorogo, Magetan, Pacitan, Madiun meliputi unsur pimpinan pondok pesantren, Mui dan pimpinan organisasi keagamaan.
”Ponorogo sangat aman, akan tetapi polri sendiri melakukan upaya antisipatif dengan cara memantau aktivitas dan gerakan NII,” pungkasnya. (MUH NURCHOLIS)
Kapolda mengimbau berbagai pihak untuk mewaspadai gerakan NII, Jumat (13/5) kemarin. Dalam kesempatan itu, Irjen Pol Untung S Radjab, mengimbau agar tokoh agama dan para kapolres se-karisidenan madiun,beserta para santri lebih serius belajar sehingga ilmu yang dipelajarinya dapat berguna bagi masayarakat. Pihaknya juga akan melakukan penyeledikan terkait gerakan NII, khususnya di kampus-kampus dan lembaga pendidikan.
“Kami imbau agar berbagai pihak mewaspadai gerakan NII karena sangat merugikan, Apalagi di jawa timur diperkiraan ada sekitar 5000 anggota NII ,” ujarnya kepada Pewarta HOKI.
Kapolda menyatakan, diponorogo sementara tidak ada gerakan yang mencurigakan seperti NII hanya saja, pihaknya membenarkan ada lima ribu anggota nii berada diwilayah Jawa Timur. "Untuk wilayah ponorogo sendiri selama ini belum ada gerakan-gerakan yang dilakukan kelompok mahasiswa yang mencurigakan yang ikut serta di NII,” katanya.
Dari kalangan ulama yang diundang kali ini hanya dari Ponorogo, Magetan, Pacitan, Madiun meliputi unsur pimpinan pondok pesantren, Mui dan pimpinan organisasi keagamaan.
”Ponorogo sangat aman, akan tetapi polri sendiri melakukan upaya antisipatif dengan cara memantau aktivitas dan gerakan NII,” pungkasnya. (MUH NURCHOLIS)
Sumber : Kabarindonesia.com
Sumber Ilustrasi Foto : google.com
Tidak ada komentar