Proyek Pasar Parang Mangkrak
Gelontoran Dana Terus Mengalir
MAGETAN-Proyek pembangunan Pasar Parang terus digelontor dana.Padahal,sudah menghabiskan anggaran sekitar Rp10miliar.Namun,hingga kini belum bisa dinikmati warga.Pembangunan pasar terbesar di wilayah Magetan selatan itu baru rampung 80 persen.
Pantauan koran ini di lokasi proyek,kondisinya terkesan seperti bangunan mangkrak.Sebab,sejak pergantian tahun 2010 hingga bulan Juni 2011 ini, tidak ada kegiatan penyelesaian pembangunan.Ternyata, rencananya,tahun 2012 pasar tradisional hasil bumi itu baru bisa digunakan.''Kami optimistis,tahun depan sudah bisa operasional,''kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum(DPU)Bambang Setiawan kemarin(20/6).
MAGETAN-Proyek pembangunan Pasar Parang terus digelontor dana.Padahal,sudah menghabiskan anggaran sekitar Rp10miliar.Namun,hingga kini belum bisa dinikmati warga.Pembangunan pasar terbesar di wilayah Magetan selatan itu baru rampung 80 persen.
Pantauan koran ini di lokasi proyek,kondisinya terkesan seperti bangunan mangkrak.Sebab,sejak pergantian tahun 2010 hingga bulan Juni 2011 ini, tidak ada kegiatan penyelesaian pembangunan.Ternyata, rencananya,tahun 2012 pasar tradisional hasil bumi itu baru bisa digunakan.''Kami optimistis,tahun depan sudah bisa operasional,''kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum(DPU)Bambang Setiawan kemarin(20/6).
Data di DPU,tahun ini APBD Magetan mengucurkan anggaran Rp958juta.Dana tersebut untuk proyek pengerjaan keramikisasi,pemasangan pintu,penyelesaian los pedagang dan finishing.''Yang jelas,kami targetkan tahun depan sudah klir.Sehingga,pedagang di pasar lama bisa boyongan,''kata Bambang.
Secara keseluruhan proyek pembangunan pasar Parang itu membutuhkan biaya Rp20miliar.Proyek ini dimulai tahun 2007,yang dimulai dari detail design engineering(DED) senilai Rp250juta.
Lalu,tahun 2008 untuk pekerjaan pematangan lahan dan pagar sebesar Rp1miliar lebih.Tahun 2009 untuk pekerjaan kontruksi senilai Rp6,1miliar.Dan,APBD 2010 dianggarkan lagi untuk konstruksi sebesar Rp770juta.
Bambang mengatakan,setelah fisik bangunan selesai, pengelolaan Pasar Parang diserahkan kepada Dinas Pasar,Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah(DPPKAD)dan Dinas Perindustrian serta Perdagangan(Disperindag). ''Untuk yang tahun ini,dana APBD segera dikerjakan. Sehingga,bisa mengejar rencana operasional pada tahun depan.''(rif/sat)
Sumber : Radarmadiun.co.id
Tidak ada komentar