Ujian Perangkat Desa Curang
Puluhan Warga Ngeluruk Kantor Kecamatan Kota
MAGETAN-Aroma kecurangan merebak dalam ujian perangkat Desa Purwosari,Kecamatan Magetan Kota.Akibatnya, puluhan warga ramai-ramai mendatangi kantor kecamatan di Jalan Karya Darma,Magetan,kemarin(20/6).
MAGETAN-Aroma kecurangan merebak dalam ujian perangkat Desa Purwosari,Kecamatan Magetan Kota.Akibatnya, puluhan warga ramai-ramai mendatangi kantor kecamatan di Jalan Karya Darma,Magetan,kemarin(20/6).
Dugaan kejanggalan tersebut terjadi pada ujian tulis yang digelar Minggu(19/6)kemarin.Tes ini digelar untuk mengisi kekosongan perangkat seperti kepala dusun (kasun)dan beberapa kepala urusan(kaur).
''Yang janggal itu,ada dua calon yang nilai sama.Dari jumlah soal,mereka hanya salah satu.Nomor soal yang salah juga sama,''ungkap Lilis Martini,salah seorang peserta ujian perangkat yang gagal kemarin.
Kejanggalan lain,ada salah satu calon yang ikut tes dengan nilai tinggi keluar lebih dulu dari ruang ujian.Ternyata,dia masuk kembali lantaran lupa menulis nama.Padahal,sesuai tata tertib,peserta yang sudah ke luar ruangan tidak diperbolehkan masuk kembali.
Aksi puluhan warga yang ngeluruk ke ke kantor kecamatan Magetan Kota itu didampingi aktivis LSM Magetan Center.Mereka diterima Camat Masruri dan Sekretaris Kecamatan Parminto.
Informasinya,suasana saat ujian perangkat juga sempat memanas.Namun,tidak berujung anarkistis.Hanya,warga yang kecewa sepakat melakukan aksi protes ke kantor kecamatan.Tujuannya,menolak hasil tes yang dinilai sarat persekongkolan.
Camat Masruri mengatakan aspirasi warga Purwosari soal dugaan kecurangan ujian perangkat desa itu akan ditindaklanjuti.Sesegera mungkin,pihaknya akan melakukan investigasi dan melakukan telaah.''Hasil investigasi akan kami laporkan panwaslu kecamatan,'' janji Masruri.
Di lain pihak,Direktur Pelaksana LSM Magetan Center Beni Ardi mendesak masalah dugaan kecurangan ujian perangkat desa Purwosari tidak dianggap remeh.Sebab, kenyataan tersebut sudah merusak nilai-nilai kejujuran.
''Kami mencurigai,dugaan kecurangan ini tersistematis. Kami mendesak agar pihak kecamatan tidak tinggal diam,''cetus Beni.
Dia berharap permasalahan ini segera mendapat kejelasan.''Yang jelas,kami mencium aroma kecurangan dengan kuat,''tandasnya tanpa merinci bentuk kecurangannya.(rif/sat)
Sumber : Radarmadiun.co.id
Sumber Ilustrasi Foto : Google.com
Tidak ada komentar