Jelang Ramadan,Aksi Penipuan Marak

MAGETAN-Aksi penipuan dengan mencatut nama pejabat Pemkab Magetan,Pemprov Jatim hingga wartawan Jawa Pos masih marak di Magetan.Kali ini,para kepala desa (kades)dan lurah yang jadi sasarannya.Modusnya sama, menjanjikan proyek dengan imbalan uang pelicin yang jumlahnya bervariasi.

Pagi kemarin(12/7)misalnya.Kades Patihan dan Lurah Karangrejo mendapat telepon dari seseorang yang mengaku Kepala Bappeda Magetan Yetra Raulan.Penelepon itu menjanjikan akan segera mengucurkan dana ratusan juta rupiah kepada pemerintah desa dan kelurahan tersebut.

Namun,supaya dana bisa segera dicairkan,Kepala Bappeda gadungan itu meminta supaya keduanya menransfer sejumlah uang ke nomor rekening 202101000616500.Nomor telepon yang digunakan oknum tidak bertanggung jawab tersebut adalah 081287377765.

Kades Joketro dan beberapa kades di Kecamatan Lembeyan dan Ngariboyo sebelumnya juga curhat pernah mendapat telepon dari orang yang tak jelas identitasnya tersebut.Namun,berbeda dengan Kades Patihan dan Lurah Karangrejo,mereka kebanyakan menerima telepon dari seseorang yang menjanjikan memberikan proyek senilai ratusan juta rupiah.

Namun,pemberian proyek tersebut tidak gratis.Harus ada dana pengungkit sebesar Rp5juta hingga Rp10juta. Beruntung,mereka segera melaporkan ke instansi terkait.Sehingga,tidak spontan menjadi korban aksi penipuan tersebut.
''Kami juga sering menerima laporan ada pejabat pemkab yang ditelepon seseorang yang tidak bertanggung jawab. Kalau tidak mengatasnamakan pejabat Pemprov Jatim, juga mengaku wartawan Jawa Pos,''ujar Kabag Humas dan Protokol Pemkab Magetan Saif Muchlissun,kemarin.

Untuk itu,pria yang akrab disapa Mukhlis ini mengimbau kepada masyarakat,para kades atau siapa saja untuk tetap waspada.Apalagi,menurutnya,saat ini mendekati lebaran,yang biasanya ditandai dengan peningkatan kebutuhan.

''Kami berharap,apabila ada pihak-pihak yang menerima telepon yang menginstruksikan untuk menransfer sejumlah uang,supaya bisa mengecek kebenarannya. Terutama kepada instansi terkait apabila itu mengatasnamakan pejabat Pemkab Magetan,''tegasnya.

Mukhlis juga menegaskan jika Pemkab Magetan tidak pernah menjanjikan suatu proyek dengan meminta imbalan apa pun.Proyek yang ada di pemkab,menurutnya dilaksanakan sesuai rencana yang sudah ditentukan sebelumnya.(wka/sat)

Sumber : Radar Madiun
Sumber Ilustrasi Foto : Google


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.