Perbaikan Jalur Jawa Timur-Jawa Tengah Rampung H-7
Demi lancarnya arus mudik dan arus balik, jalan nasional di jalur Jawa Timur dan Jawa Tengah terus diperbaiki. Perbaikan tampak di ruas Jalan Ngawi hingga Maospati, Kabupaten Magetan. Jalur ini merupakan salah satu jalur utama arus lalu lintas dari Magetan-Ngawi menuju Solo, Jawa Tengah, dan sebaliknya.
Perbaikan jalan ini diawasi petugas Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bina Marga Provinsi Jawa Timur di Madiun. Sejumlah pekerja tampak menambal beberapa titik jalan yang berlubang dan bergelombang. “Perbaikan jalan ini untuk meningkatkan kualitas jalan dan memberikan kenyamanan pengguna jalan selama arus mudik hingga arus balik. Jalan yang berlubang ditambal agar tidak semakin parah,” kata pengawas lapangan ruas Jalan Ngawi-Maospati, Dwi Joko Susanto, Rabu, 27 Juli 2011.
Ruas jalan yang diperbaiki sepanjang 15 kilometer. “Tapi tidak diaspal seluruhnya, hanya di beberapa spot (titik) yang rusak,” ujarnya. Menurutnya, perbaikan jalan setempat ditargetkan selesai H-7. “Targetnya H-7 sebelum Lebaran sudah selesai semua,” tandasnya.
Kepala Seksi Jalan UPT Bina Marga Provinsi Jawa Timur di Madiun, Marijatoel Kittijah, mengatakan dana perbaikan jalan nasional dan provinsi dialokasikan pemerintah melalui UPT Bina Marga setempat. “Dana rutin yang kami miliki untuk perbaikan jalan provinsi dan nasional memang tidak mencukupi untuk melakukan rekonstruksi total, terpaksa hanya tambal sulam di titik-titik jalan yang rusak,” jelasnya.
Perbaikan sarana dan prasarana jalan itu selama ini menggunakan dana reguler yang dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Tahun ini dana perbaikan jalan dan sarana jalan dari APBD hanya Rp6,7 miliar dan APBN hanya sekitar Rp 12 miliar.
Hingga bulan ini, dana APBD sudah terserap 56 persen sedangkan dana APBN yang digunakan sudah mencapai 47,8 persen. “Untuk APBD akan digunakan 100 persen sampai Agustus, setelahnya direncanakan menggunakan dana dari Perubahan Anggaran Keuangan (PAK),” katanya.
Jalan nasional yang jadi tanggung-jawab UPT Bina Marga setempat sepanjang sekitar 155 kilometer, sedangkan jalan provinsi sepanjang 137 kilometer yang terbentang mulai Kertosono-Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Madiun, Ponorogo, Magetan hingga Kecamatan Mantingan-Kabupaten Ngawi yang berbatasan dengan Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.(ISHOMUDDIN)
Sumber : tempointeraktif
Perbaikan jalan ini diawasi petugas Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bina Marga Provinsi Jawa Timur di Madiun. Sejumlah pekerja tampak menambal beberapa titik jalan yang berlubang dan bergelombang. “Perbaikan jalan ini untuk meningkatkan kualitas jalan dan memberikan kenyamanan pengguna jalan selama arus mudik hingga arus balik. Jalan yang berlubang ditambal agar tidak semakin parah,” kata pengawas lapangan ruas Jalan Ngawi-Maospati, Dwi Joko Susanto, Rabu, 27 Juli 2011.
Ruas jalan yang diperbaiki sepanjang 15 kilometer. “Tapi tidak diaspal seluruhnya, hanya di beberapa spot (titik) yang rusak,” ujarnya. Menurutnya, perbaikan jalan setempat ditargetkan selesai H-7. “Targetnya H-7 sebelum Lebaran sudah selesai semua,” tandasnya.
Kepala Seksi Jalan UPT Bina Marga Provinsi Jawa Timur di Madiun, Marijatoel Kittijah, mengatakan dana perbaikan jalan nasional dan provinsi dialokasikan pemerintah melalui UPT Bina Marga setempat. “Dana rutin yang kami miliki untuk perbaikan jalan provinsi dan nasional memang tidak mencukupi untuk melakukan rekonstruksi total, terpaksa hanya tambal sulam di titik-titik jalan yang rusak,” jelasnya.
Perbaikan sarana dan prasarana jalan itu selama ini menggunakan dana reguler yang dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Tahun ini dana perbaikan jalan dan sarana jalan dari APBD hanya Rp6,7 miliar dan APBN hanya sekitar Rp 12 miliar.
Hingga bulan ini, dana APBD sudah terserap 56 persen sedangkan dana APBN yang digunakan sudah mencapai 47,8 persen. “Untuk APBD akan digunakan 100 persen sampai Agustus, setelahnya direncanakan menggunakan dana dari Perubahan Anggaran Keuangan (PAK),” katanya.
Jalan nasional yang jadi tanggung-jawab UPT Bina Marga setempat sepanjang sekitar 155 kilometer, sedangkan jalan provinsi sepanjang 137 kilometer yang terbentang mulai Kertosono-Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Madiun, Ponorogo, Magetan hingga Kecamatan Mantingan-Kabupaten Ngawi yang berbatasan dengan Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.(ISHOMUDDIN)
Sumber : tempointeraktif
Tidak ada komentar