Gaji Pegawai Sedot 68 Persen APBD
Sarana Prasarna Umum Terancam Rusak
MAGETAN-Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah(APBD) Magetan benar-benar tersedot untuk membiayai pegawai negeri sipil(PNS).Ini bisa dilihat dalam dua tahun terakhir(2009-2010).''Dibanding tahun 2009,belanja modal dalam APBD tahun 2010 nominalnya turun,''kata ketua Panitia Khusus(Pansus)LPJ DPRD Magetan M Thohir kemarin(12/8).
Dari data rekomendasi pansus tentang laporan pertanggungjawaban(LPJ)pelaksanaan APBD 2010,tahun 2009 belanja daerah total mencapai Rp730miliar.Khusus, belanja pegawai sekitar Rp447miliar.Kemudian,tahun 2010 realisasi belanja daerah total Rp779miliar. Sementara,untuk belanja pegawainya Rp544miliar.
''Belanja pegawai proporsinya mencapai 60 persen lebih.Bahkan tahun 2010,belanja pegawai mencapai 68 persen atau mendekati 70 persen,''ungkap Thohir.
Selain mendominasi,belanja pegawai atau anggaran untuk PNS dan karyawan lingkup pemkab cenderung meningkat. Bahkan,tahun 2010,komposisi belanja pegawainya sangat tinggi,sementara belanja modalnya rendah.''Ini tidak bagus.Sehingga,pemkab harus bisa merencanakan dengan matang.Termasuk di dalamnya masalah Silpa(selisih penggunaan anggaran,Red),''ujar politisi dari PDIP ini.
Menurut dia,kalau belanja modal semakin menurun,maka akan terjadi kecenderungan meningkatnya kerusakan sarana dan prasarana.''Padahal,fasilitas tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat,''ungkap dia.
Di satu sisi,kata Thohir,Silpa APBD 2010 juga semakin besar.Yakni,Rp99miliar.Padahal,dalam target,hanya dipatok Rp15,9miliar.''Namun,yang terjadi,belanja modal makin menurun.Belanja pegawai semakin tinggi,'' ungkapnya.
Ditambahkan,ada beberapa SKPD(satuan kerja perangkat daerah)yang memiliki sisa belanja tertinggi dalam tahun 2010.Yakni,Dinas Pendidikan(Rp37miliar),DPU Pengairan(Rp4,3miliar),RSU dr Sayidiman(Rp3,4 miliar), serta Dinas Kesehatan(Rp2,3 miliar).
''Tentu ke depan,serapan SKPD terhadap anggaran APBD harus semakin besar,terutama serapan belanja modalnya. Sehingga,APBD benar-benar bisa dinikmati masyarakat,'' jelas dia.(rif/sat)
Sumber : Radar Madiun
Sumber Ilustrasi Foto : Google
MAGETAN-Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah(APBD) Magetan benar-benar tersedot untuk membiayai pegawai negeri sipil(PNS).Ini bisa dilihat dalam dua tahun terakhir(2009-2010).''Dibanding tahun 2009,belanja modal dalam APBD tahun 2010 nominalnya turun,''kata ketua Panitia Khusus(Pansus)LPJ DPRD Magetan M Thohir kemarin(12/8).
Dari data rekomendasi pansus tentang laporan pertanggungjawaban(LPJ)pelaksanaan APBD 2010,tahun 2009 belanja daerah total mencapai Rp730miliar.Khusus, belanja pegawai sekitar Rp447miliar.Kemudian,tahun 2010 realisasi belanja daerah total Rp779miliar. Sementara,untuk belanja pegawainya Rp544miliar.
''Belanja pegawai proporsinya mencapai 60 persen lebih.Bahkan tahun 2010,belanja pegawai mencapai 68 persen atau mendekati 70 persen,''ungkap Thohir.
Selain mendominasi,belanja pegawai atau anggaran untuk PNS dan karyawan lingkup pemkab cenderung meningkat. Bahkan,tahun 2010,komposisi belanja pegawainya sangat tinggi,sementara belanja modalnya rendah.''Ini tidak bagus.Sehingga,pemkab harus bisa merencanakan dengan matang.Termasuk di dalamnya masalah Silpa(selisih penggunaan anggaran,Red),''ujar politisi dari PDIP ini.
Menurut dia,kalau belanja modal semakin menurun,maka akan terjadi kecenderungan meningkatnya kerusakan sarana dan prasarana.''Padahal,fasilitas tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat,''ungkap dia.
Di satu sisi,kata Thohir,Silpa APBD 2010 juga semakin besar.Yakni,Rp99miliar.Padahal,dalam target,hanya dipatok Rp15,9miliar.''Namun,yang terjadi,belanja modal makin menurun.Belanja pegawai semakin tinggi,'' ungkapnya.
Ditambahkan,ada beberapa SKPD(satuan kerja perangkat daerah)yang memiliki sisa belanja tertinggi dalam tahun 2010.Yakni,Dinas Pendidikan(Rp37miliar),DPU Pengairan(Rp4,3miliar),RSU dr Sayidiman(Rp3,4 miliar), serta Dinas Kesehatan(Rp2,3 miliar).
''Tentu ke depan,serapan SKPD terhadap anggaran APBD harus semakin besar,terutama serapan belanja modalnya. Sehingga,APBD benar-benar bisa dinikmati masyarakat,'' jelas dia.(rif/sat)
Sumber : Radar Madiun
Sumber Ilustrasi Foto : Google
Tidak ada komentar