Di Magetan, Tanggal Cantik Kalah Dengan Perhitungan Jawa
Disaat warga di luar daerah berlomba-lomba menikah di tanggal cantik, pemandangan bebeda justru terlihat di Kabupaten Magetan. Kabupaten yang berada di lereng Gunung Lawu ini tampaknya masih lebih mempercayai perhitungan hari penanggalan Jawa dibanding hanya mengejar angka cantik.
Kepala Bidang Urusan Agaman Islam, Kementerian Agama Kabupaten Magetan, Yusron Khalid, mengatakan, permintaan menikah pada hari ini memang mengalami peningkatan dibanding dengan hari biasa. Jika pada hari biasa hanya ada 5 sampai 14 pasang yang menikah namun hari ini mencapai 136 pasangan.
"Pernikahan untuk hari ini memang mengalami peningkatan. Dari data di 17 KUA (Kantor Urusan Agama) di Magetan ada 136 yang menikah hari ini. Tapi jumlah tersebut masih kalah jika dibadingkan dengan hari Minggu (13/11/2011) besok," ujarnya, Jumat (11/11/2011).
Yusron menambahkan, untuk pasangan yang sudah mendaftarakan diri menikah pada hari Minggu besok tersebut tercatat sudah ada 200 orang pasangan. Karena berdasarkan perhitungan tanggal jawa hari Minggu Kliwon pada bulan Besar dalam penanggalan Jawa atau bulan Dzulkijah, merupakan hari baik. "Warga sini sepertinya lebih mempercayai perhitungan bulan bulan jawa dari pada tanggal cantik. Karena kalau perdasarkan perhitungan jawa Minggu kliwon adalah hari baik. Tapi dalam Islam tidak ada istilah hari baik atau hari buruk. Karena semua hari adalah hari baik," tambahnya.
Sementara itu, salah satu calon pengantin, Joko Purnomo (30) warga Desa Tulung, Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan juga memilih hari Minggu sebagai hari pernikahannya. Menurut pasangan Ninda ini tanggal pernikahanya tersebut sudah disetujui dan berdasarkan rapat keluarga. "Dari rapat keluarga diputuskan kami menikah pada Minggu tanggal 13 besok. Karena berdasakan masuk para orang tua hari itu baik untuk memulai sebuah keluarga baru. Karena katanya jika menikah pada hari itu keluarganya akan bahagia dan banyak rejekinya," ucapnya, saat ditemui di KUA Kecamatan Kawedanan.
Sumber : Beritajatim.com
Sumber Ilustrasi Foto : Google.com
Kepala Bidang Urusan Agaman Islam, Kementerian Agama Kabupaten Magetan, Yusron Khalid, mengatakan, permintaan menikah pada hari ini memang mengalami peningkatan dibanding dengan hari biasa. Jika pada hari biasa hanya ada 5 sampai 14 pasang yang menikah namun hari ini mencapai 136 pasangan.
"Pernikahan untuk hari ini memang mengalami peningkatan. Dari data di 17 KUA (Kantor Urusan Agama) di Magetan ada 136 yang menikah hari ini. Tapi jumlah tersebut masih kalah jika dibadingkan dengan hari Minggu (13/11/2011) besok," ujarnya, Jumat (11/11/2011).
Yusron menambahkan, untuk pasangan yang sudah mendaftarakan diri menikah pada hari Minggu besok tersebut tercatat sudah ada 200 orang pasangan. Karena berdasarkan perhitungan tanggal jawa hari Minggu Kliwon pada bulan Besar dalam penanggalan Jawa atau bulan Dzulkijah, merupakan hari baik. "Warga sini sepertinya lebih mempercayai perhitungan bulan bulan jawa dari pada tanggal cantik. Karena kalau perdasarkan perhitungan jawa Minggu kliwon adalah hari baik. Tapi dalam Islam tidak ada istilah hari baik atau hari buruk. Karena semua hari adalah hari baik," tambahnya.
Sementara itu, salah satu calon pengantin, Joko Purnomo (30) warga Desa Tulung, Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan juga memilih hari Minggu sebagai hari pernikahannya. Menurut pasangan Ninda ini tanggal pernikahanya tersebut sudah disetujui dan berdasarkan rapat keluarga. "Dari rapat keluarga diputuskan kami menikah pada Minggu tanggal 13 besok. Karena berdasakan masuk para orang tua hari itu baik untuk memulai sebuah keluarga baru. Karena katanya jika menikah pada hari itu keluarganya akan bahagia dan banyak rejekinya," ucapnya, saat ditemui di KUA Kecamatan Kawedanan.
Sumber : Beritajatim.com
Sumber Ilustrasi Foto : Google.com
Tidak ada komentar