Didominasi Pasien Anak
MAGETAN – Jumlah pasien diare dan bronkitis di RSUD
Sayidiman Magetan sepekan terakhir ini meningkat. Tercatat dari 19
pasien yang dirawat diruang anak Irna IV, enam diantaranya menderita
penyakit diare dan lima lainnya terserang bronkitis. Jumlah tersebut
belum termasuk pasien rawat jalan. “Dua penyakit itu menempati urutan
teratas. Hampir setiap hari ada kunjungan pasien rawat jalan yang
didominasi diare,” kata Ningrum Palupi, kasi Pelayanan Medis RSUD
Sayidiman Magetan, kemarin (11/12).
Palupi menuturkan, banyaknya pasien yang menderita diare itu lebih
disebabkan karena cuaca yang tidak menentu. Hujan yang tidak pasti
datangnya menyebabkan kuman di air berkembang dengan cepat. Selain itu
kebersihan lingkungan yang kurang sehat membuat bakteri mudah menyerang.
sedangkan masyarakat juga kurang memperhatikan lingkungannya.
Disamping itu kualitas makanan yang dikonsumsi juga kurang sehat.
Palupi menambahkan, kesibukan orang tua yang padat dengan berbagai
aktivitasnya juga mempengaruhi kesehatan anaknya. Ini lanjutnya, tidak
hanya menjalar pada masyarakat pinggiran, namun semua lini dan profesi
yang mengakibatkan orang tua lupa terhadap hal kecil untuk menjaga
kesehatan anaknya. “Untuk mengatasinya, tanamkan pada anak untuk
membiasakan mencuci tangan,” terangnya.
Sugiarti salah seorang ibu pasien menuturkan, jika Varia Virsyabila
anaknya terkena Gastro Enteristis (GE) atau diare sejak sepekan lalu.
Awalnya putri sulungnya itu lahap mengkonsumsi buah mangga. Namun, tak
berselang lama, buah hatinya itu mengalami reaksi dengan muntah dan
berak. Perutnya juga kembung dan disertai demam. “Sehari lebih dari
delapan kali ke belakang (buang air besar, Red),” tambahnya.
Kondisi bocah 18 bulan ini yang lemah, membuat dirinya panik dan
membamanya berobat ke puskesmas. Namun, pihak puskesmas merujuknya ke
RSUD Sayidiman Magetan agar mendapat perawatan yang maksimal. “Dia
memang sebelumnya, memiliki masalah dengan pencernaan,” tutur ibu muda
itu.
Warga Pragak Parang ini menyebutkan, jika selama ini selalu
memperhatikan kebersihan makanan yang dikonsumsi anaknya. Namun, tidak
habis pikir jika kuman itu harus membuat anaknya harus dirawat di rumah
sakit plat merah itu. “Namanya juga anak, nggak mungkin saya memberi
makanan yang tidak bersih, tapi kuman itu kok yo jail,” tambahnya.
Sumber : Radarmagetan.wordpress.com
Sumber Ilustrasi Foto : Google.com