Laundry Kian Marak

MAGETAN – Masuk musim penghujan, tampaknya bakal menjadi ajang panen pengusaha laundry. Pasalnya, dengan kondisi cuaca yang minim terang, laundry menawarkan jasa pencucian pakaian secara cepat. Tentu, kondisi tersebut tak hanya berlaku di kota besar saja. Apalagi, tren pengguna laundry adalah kalangan mahasiswa.

Di Magetan sendiri, tren pengguna jasa laundry juga cukup meningkat. Meski begitu, jasa laundry di kota ini masih tergolong minim. ‘’Orang lebih memilih laundry lantaran kepraktisannya. Artinya konsumen tak ingin ribet dan terganggu aktivitasnya. Apalagi saat ini biaya laundry juga cukup terjangkau, Rp 15 ribu untuk 3 kilogram pakaian,’’ kata Supriyanto, pemilik laundry di Jalan Jaksa Agung Magetan, kemarin (17/1).

Sebenarnya, kata Supriyanto, modal membuka usaha yang biasa disebut penatu ini tak tergolong besar. Seperti dia misalnya, awal dulu membuka usaha tersebut dia menyiapkan bujet di kisaran Rp 10 jutaan. Peralatan utama untuk itu adalah mesin cuci dan blower infrared sebagai pengering cepat. Termasuk seterika, deterjen serta pengharum pakaian. ‘’Sebenarnya untuk mesin cuci itu tidak harus mahal. Yang penting itu justru alat pengering. Dan terbukti, seperti musim penghujan ini, kami tidak mengalami kendala,’’ terangnya.

Setelah fasilitas itu, Supriyanto mengaku upaya untuk menggaet konsumen laundry itu adalah pelayanan. Seperti usaha miliknya itu, dia menerapkan sistem antarjemput gratis. Bahkan, selain pakaian, dia juga mengaku sanggup menerima cuci helm, karpet serta cuci sofa. ‘’Untuk musim penghujan seperti ini, tren laundry memang cukup meningkat. Apalagi di Magetan juga belum terlalu banyak pengusaha serupa,’’ tukasnya.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.