Banjir Bandang Terjang Pemukiman Warga di Magetan

MAGETAN - Penggundulan hutan di Gunung Lawu dan penggantian hutan dengan ladang, mulai membawa bencana. Sejumlah desa di lerengnya setiap musim penghujan seperti sekarang ini mulai terkena banjir bandang yang turun dari atas gunung tersebut. 
 
Hujan disertai angin lebat yang sejak tiga pekan ini terus mengguyur wilayah Kabupaten Magetan, termasuk puncak Lawu, mulai menimbulkan air bah yang menerjang desa di bawahnya.

Rumah dan gedung perusahaan konveksi milik Nur Said yang berada di Dukuh Babar, Desa Bulugunung, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan nyaris roboh diterjang banjir bandang.

Banjir bandang dengan arus yang sangat kuat dari lereng Gunung Lawu itu juga karena sungai kecil yang berada di depan rumah warga itu buntu terkena sumbatan potongan kayu dan akar sehingga air tidak bisa mengalir dan membuat air bah.
“Derasnya air yang menerjang, membuat tembok rumah tidak kuat menahan dan ambrol," kata Wijiono, warga setempat kepada Surya, Sabtu (24/11/2012).

Ia mengatakan, hujan yang turun sejak siang itu cukup deras di wilayah Kecamatan Plaosan. Saking derasnya hujan, longsoran tanah yang terbawa air itu menyumbat selokan yang berada di dekat pemukiman warga yang tinggal di lereng Gunung Lawu, seperti di Dukuh Babar.

Sementara puluhan wanita yang bekerja di rumah konveksi milik Nur Said, berusaha mengamankan puluhan ribu stel pakaian seragam siap kirim di gedung konveksi itu.
"Alhamdulillah, banyak pakaian seragam siap kirim ini berhasil kami selamatkan," kata Samilah, warga setempat yang ikut membantu mengamankan puluhan pakaian produk Nur Said itu.

Selain produk konveksi yang hilang, puluhan mesin konveksi di perusahaan itu rusak diterjang banjir bandang.
Akibat banjir bandang ini, warga di Dukuh Babar, Desa Bulugunung menderita kerugian ratusan juga rupiah. Kerugian itu belum termasuk fasilitas umum milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan.


Sumber : Tribunnews.com



Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.