Puting Beliung Robohkan 10 Bangunan di Magetan
MAGETAN - Angin puting beliung yang berhembus di
wilayah Kabupaten Magetan sejak pagi hingga malam hari, Kamis (10/1),
memporak - porandakan rumah penduduk. Sedikitnya 10 bangunan di 5
kecamatan setempat roboh.
Meski tidak terdapat korban jiwa. Namun, akibat bencana itu warga setempat menderita kerugian material ratusan juta rupiah.
"Angin
besar sudah bertiup sejak empat hari lalu. Tapi Kamis (10/1/2013)
malam, bertiup sangat kencang dari sebelumnya. Saat pohon pete menimpa
rumah saya, kebetulan saya sedang diteras dan anak saya masih
kerja,"kata Jumiran warga Dusun Gondang, Desa Sidomulyo, Kecamatan
Sidorejo, Kabupaten Magetan kepada Surya, saat berusaha memindah pohon
besar yang menimpa atap rumahnya, Jumat (11/1).
Akibat tertimpa
pohon besar ini, rumah Jumiran tidak bisa dihuni lagi, karena hampir
seluruhnya atapnya ambrol. Karena itu warga setempat gotongroyong
memotong kayu pohon yang bertengger di atap rumah Jumiran itu.
"Kita sementara menempati dapur, kebetulan atap dapur masih utuh,"kata Jumiran.
Menurut
keterangan dari kepolisian setempat, angin puting beliung yang
berhembus sejak pagi hingga malam, Kamis (10/1) itu memporakporandakan
sedikitnya 10 bangunan di lima kecamatan. Dari jumlah itu tidak termasuk
ratusan rumah yang rusak ringan.
Kelima kecamatan yang terkena
bencana angin puting beliung yaitu Kecamatan Plaosan, Poncol, Sidorejo,
Panekan dan Parang. Dari kelima kecamatan yang paling banyak membawa
kerusakan rumah dan bangunan milik warga yaitu Kecamatan Sidorejo.
Di
Kecamatan Sidorejo ada dua kandang ayam (peternakan), yang umumnya
dibuat dari anyaman bambu, rata dengan tanah. Kerugian ditafsir mencapai
ratusan juta rupiah, juga tiga rumah warga mengalami rusak berat.
kemudian di Kecamatan Plaosan satu kandang ayam (peternakan), dan satu
lapangan futsal rusak berat.
Di Kecamatan Parang pohon berusia
ratusan tahun tumbang dan mengenai rumah warga, sehingga rumahnya tidak
bisa ditempati karena rusak berat. Kecamatan Panekan satu kandang ayam
(peternakan) rata dengan tanah, dan di Kecamatan Poncol hanya satu rumah
milik Bedjo di Desa Alastuwo, Kecamatan Poncol rusak berat.
Sumber : tribunnews.com
Tidak ada komentar